Padukan Tiga Kurikulum
Lulusan S2 Pendiikan Dasar Universitas Negeri Surabaya itu menekankna, meski secara luas SDMM memproklamasikan diri sebagai ‘Sekolah Scientechlis’ yang berbasis sains, teknologi, dan bahasa Inggris, tapi sekolah berjulukan Kampus Biru itu juga menempa pribadi para siswanya dengan kurikulum Muhammadiyah.
Kurikulum tersebut bermaterikan al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab. Juga ditopang oleh program al-Quran Learning (QL) dengan Kelas Tahfidh-nya dan pembiasaan hidup islami.
“Dan lagu berbahasa Arab itu, selain sebagai karya seni, juga adalah simbol bahwa SDMM adalah sekolah yang Islam, sekolah Muhammadiyah,” ujarnya.
Pelatih Ahli Program Sekolah Penggerak itu menyampaikan, dengan mengintegrasikan kurikulum Muhammadiyah itu dengan kurikulum nasional dan kurikulum Cambridge dengan International Class Program (ICP)-nya SDMM ingin mencetak peserta didiknya sebagai siswa yang berakhlak, berprestasi, dan berwawasan global.
Pada kesempatan tersebut Vita juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yag telah mendukung dann berpartisipasi atas suksesnya acara ini.
“Semoga Allah membalas dengan kebaikan yang berlipat ganda atas partisipasi dan jerih payah Bapak-Ibu, semua,” ucapnya.
Pada acara yang dihadiri Ketua PDM Gresik Drs H Muhamamd In’am, MPdi, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik S. Hariyanto SPd MM; dan Ketua Majelis Dikdasmen PDM Gresik Ir Dodik Priyambada SAkt, dia juga meminta maaf bila ada kekurangan dan kesalahan dalam menggelar seluru rangkaian kegiatan Milad Ke-18 SDMM.
“Akhirnya, dengan curahan hati terdalam izinkan kami memohon maaf atas segala kesalahan dan kekurangan dalam penyajian seluruh rangkaian acara ini. Semoga ke depan kami bisa lebih baik,” tuturnya.
Editor Mohammad Nurfatoni