Literasi Harus Berdimensi Teologis, Menulislah dengan Bismillah, Liputan Emil Mukhtar Efendi, Kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
PWMU.CO – Ayat suci al-Quran surat al-Alaq adalah sebuah gerakan esensial dalam dunia literasi. Bukan terletak pada aspek literatifnya, tapi, terutama, terletak pada dimensi pemberian nilai teologis ke dalam seluruh ranah literasi.
Hal Itu disampaikan oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Jatim M Saad Ibrahim, di Resepsi Hybrid Milad Ke16 PWMU.CO melalui video telekonferensi Zoom, Sabtu (19/3/2022).
Sebelumnya, Kiai Saad, sapaannya, mengucapkan Selamat Milad Ke-6 PWMU.CO. “PWMU yang sekarang memasuki ulang tahun, miladnya yang ke-16 tahun, tentu saya ucapkan mabruk. Saya ucapkan najah. Saya ucapkan selamat dan sukses menempuh perjalanan waktu yang masih terlalu singkat seperti saat ini. Tapi capaian-capaiannya sudah disebutkan (MC tadi) sangat spektakuler,” ucapnya.
Literasi Karya Nyata sejak Yunani
Ia menyatakan, literasi itu sudah menjadi bagian gerakan sejak masa lampau oleh banyak umat, yang salah satunya adalah orang-orang Yunani. Mereka menghasilkan karya-karya tulis, yang bahkan kemudian karya tulisnya itu masuk ke dunia Islam pada abad ketiga Hijriah.
Dalam konteks ini, Kiai Saad menyampaikan, peradaban Islam dengan masuknya peradaban Yunani yang paling esensial dilakukan oleh dunia Islam adalah dengan memberikan dimensi teologis itu.
“Mengacu dalam firman Allah iqra’ bismi rabbika alladzi khalaq itu menjadi gerakan awal literasi sebelum kita bangun,” katanya.
Karena itu, lanjutnya, ini menjadi penting untuk pegangan dari semua penulis termasuk semua editor yang berada dalam Lembaga Informasi dan Komunikasi PWM Jatim. Karena, tulisan apapun juga merupakan bagian dari amal kita yang nantinya ada pertanggungjawaban dunia dan akhirat.
Baca sambungan di halaman: Mulai Menulis dengan Basmalah