PWMU.CO – Jika biasanya diselenggarakan pada hari Ahad, khusus Kajian Pencerah edisi bulan Januari 2017 ini ditempatkan pada hari Sabtu. Tepatnya 28 Januari 2017. Penceramah yang dihadirkan adalah anggota Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah, DR Bachtiar Nasir.Selain kajian, dalam acara ini juga dilaunching “Outlet Utama” Roti Maida, produk Muhammadiyah Surabaya.
Melihat antusiasme warga Persyarikatan untuk hadir, Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya mengantisipasinya dengan sigap. Salah satunya dengan menempatkan acara di area yang luas dan terbuka. Yaitu halaman kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jl Sutorejo nomor 59 Surabaya.
(Baca juga: Terkait Simpang-Siur Tabligh Akbar Ust Bachtiar Nasir, Berikut Pernyataan Muhammadiyah Surabaya)
“Insyaallah pukul 06.00 pagi waktu Surabaya, acara dimulai,” jelas Sekretaris PDM Kota Surabaya, M Arif AN SH. Tentang Bachtiar Nasir yang jadi penceramah kali ini adalah sosok yang menginisiasi dan mengetuai Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) tentang Ahok yang menistakan agama Islam.
Bagi peserta yang ingin hadir, Arif AN juga menyatakan untuk tidak khawatir dengan tempat parkir ataupun toilet. Sebab, panitia sudah berkordinasi dengan berbagai aparat kepolisian dan juga warga sekitar. Untuk area parkir misalnya, panitia menyiapkan 3 lokasi.
(Baca juga: Outlet Roti Maida Siap Diresmikan dalam Pengajian Pencerah bersama Ustadz Bachtiar Nasir)
“Untuk bus atau mobil besar, parkirnya ditempatkan di sepanjang jalan MERR, Jl Soekarno-Hatta,” jelas Arif AN. Setelah parkir, dilanjutkan dengan jalan kaki beberapa meter untuk mencapai lokasi. Sementara untuk mobil berukuran kecil, tempat parkir yang disediakan selain sepanjang MERR adalah sepanjang Jl Sutorejo.
“Sementara untuk parkir sepeda motor disediakan di beberapa titik. Yaitu sepanjang jalan Sutorejo, juga SD Muhammadiyah, SMP Muhammadiyah, SMA Muhammadiyah Sutorejo, dan juga gedung Dakwah Muhammadiyah Kota Surabaya.
(Baca juga: Akan Di-grand Launching 28 Januari, Inilah 7 Fakta Unik tentang Roti Maida)
“Anggota KOKAM dan Tapak Suci sudah bersiaga untuk mengatur lalu lintas ini. Pada pukul setengah 5 pagi, mereka akan akan mengikuti apel bersama Kapolrestabes Surabaya dan Kapolsek Mulyorejo,” jelas Arif AN.
Kordinasi dengan aparat kepolisian sendiri, tambah Arif AN sudah dilakukan kemarin (26/1) dengan Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol M. Iqbal. Dalam kordinasi ini, pihak kepolisian juga menjanjikan acara kajian Pencerah berjalan aman. Sebab, tidak kurang 1.000 personil polisi disiapkan pada hari itu [selengkapnya: Amankan Tabligh Akbar Bachtiar Nasir di Surabaya, Polisi Kerahkan 1.000 Personil]
(Baca juga: Punya Hak Konstitusional Apa Tolak FPI dan Larang Habib Rizieq….)
Adapun untuk toilet, sebuah fasilitas “remeh” yang sangat penting dalam sebuah acara, para peserta kajian juga tidak perlu khawatir. Sebab, panitia juga akan membuka seluas-luasnya akses ke toilet di masjid sekitar lokasi acara, dan juga AUM yang ada.
“Warga Muhammadiyah yang berdomisili di sepanjang jalan Sutorejo juga mempersilahkan toiletnya sebagai tempat membuang hajat,” tambah pria yang juga Ketua Karang Taruna Kota Surabaya itu.
(Baca juga: Waspadai Pecah-Belah Umat Islam, Inilah Seruan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah)
Karena acara ini di area terbuka, dan tanpa kursi untuk tempat duduk, tentu ada beberapa hal lain yang perlu diperhatikan. Selain jangan lupa membawa alas atau tikar untuk tempat duduk, jangan lupa memakai topi atau juga payung.
Tentu saja uang infaq untuk kelancaran perjuangan menegakkan kemuliaan Islam dan umat Islam. (alhaedar)