PWMU.CO – Berkesan, itulah yang dirasakan santri Pondok Pesantren Karangasem saat mengikuti rukyatul hilal 1 Ramadhan 1443 H secara langsung di Tanjung Kodok, Paciran, Jumat (1/4/2022).
Ini menjadi pengalaman pertama mereka mengikuti rukyatul hilal. Sebanyak 47 siswa yang terdiri dari masing-masing lembaga yang ada di Karangasem, mulai dari MTs, SMP, SMA, MA, dan SMK tersebut tergabung dalam Club Astronomi Santri Karangacem Paciran Lamongan atau sering disebut dengan Caskapal.
Mereka para anggota Caskapal didampingi langsung oleh Anggota Divisi Hisab dan Iptek Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Dr Drs H Sriyatin Shodiq SH MAg MH dalam rukyatul hilal tersebut dan dosen STAIM Karangasem Maslahul Falah MH.
Sebelum menuju ke tempat rukyatul hilal, siswa diberikan bekal, bagaimana kriteria dalam menentukan wujudul hilal. Mulai dari terbenamnya matahari dan bulan, titik Azimut hingga bentuk hilal saat muncul dan terbenamnya.
Selanjutnya, setelah sholat ashar, siswa berangkat ke tempat rukyatul hilal. Di sana, para siswa ikut serta dalam menyiapkan untuk rukyatul hilal. Ada yang menyiapkan teleskop, ada juga yang menyiapkan tali untuk titik utara, selatan, barat, dan titik Azimut bulan dan Matahari.
Hilal Muncul Hampir 10 Menit
Menurut Sriyatin, pada hari tersebut tidak ada halangan untuk melihat hilal. Dalam data yang dihitung olehnya, lama hilal muncul selama 00.09.57 atau hampir 10 menit. Akan tetapi, sebelum matahari terbenam awan tebal menutupi sehingga sulit untuk melihat hilal.
Meskipun begitu, Sriyatin tidak ingin menyerah dengan sesekali mengingatkan jam dan menanyakan kepada anggota Caskapal dan peserta lainnya barang kali ada yang dapat melihat hilal.
“Waktu sudah habis apa ada yang melihatnya?” tanyanya.
“Baik, kalau memang tidak ada yang melihatnya, marilah kita mengucapkan Alhamdu.. lillah.” Kata Sriyatin menutup rukyatul hilal kemudian berkumandang adzan Maghrib.
Terakhir para siswa menyampaikan pengalaman pertamanya dalam mengikuti rukyatul hilal tahun 1443 Hijriyah ini.
Salah satunya adalah Putri Salsa, siswa kelas 7 SMP Muhammadiyah 14 Karangasem mengaku sangat berkesan.
Walaupun sudah sering kali mengunjungi Tanjung Kodok, namun dalam melakukan rukyatul hilal ini, baginya merupakan pengalaman pertama dan dia mengatakan tidak akan melupakannya.
“Kalau main di Tanjung Kodok ini udah sering bareng keluarga, akan tetapi main ke Tanjung Kodok kali ini adalah pengalaman yang tidak akan terlupakan. Pertama kalinya bisa diajarkan secara praktek untuk melihat hilal,” ungkap Putri Salsa dengan tersenyum. (*)
Penulis Zulfatus Salima Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni