PWMU.CO– Darul Arqam SMP Muhammadiyah 2 Taman (SMPM Duta) Sidoarjo memilih tempat di Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Kenjeran Jalan Tambak Wedi Baru No 77 Surabaya.
Acara diikuti 77 siswa kelas IX A, B, C dilaksanakan bergelombang dua tahap menghindari kerumunan. Pertama Senin (4/4/2022) dan Rabu (6/4/2022).
Para siswa datang naik enam bemo diantar kepala sekolah, wakasek Ismuba, dan guru.
Tempat Darul Arqam SMP Muhammadiyah Taman ini dibagi dua ruang. Siswa putra di mushala bersama pemateri. Sedangkan siswa putri di ruang perpustakaan yang dihubungkan dengan layar monitor.
Kepala SMP Muhammadiyah 2 Taman Ustadz Gatot Krisdianto MPd menyampaikan, kita bersyukur dipertemukan di bulan Ramadhan tahun ini.
”Darul Arqam tahun kemarin masih online. Alhamdulillah Ramadhan tahuni ini kita bisa offline bertatap muka di Panti Asuhan Muhammadiyah Kenjeran,” katanya.
Memilih tempat ini, kata dia, supaya bisa merasakan irama kehidupan di panti asuhan. Mulai bangun tidur, beraktivitas, hingga tidur lagi.
”Mudah-mudahan anak-anak bisa menjalankan puasa sampai selesai selama satu bulan, tidak ada halangan dan sakit. Supaya kita bisa sempurna menjalankan puasa Ramadhan. Puasa itu salah satu cirinya tidak tidur terus. Meskipun dalam hadits puasanya orang tidur adalah ibadah,” tuturnya.
Dia menyampaikan, peserta Darul Arqam adalah kelas terakhir yang akan lulus. Tinggal satu kegiatan yang belum dilaksanakan yaitu ujian sekolah.
Prestasi
Kepala PAM Kenjeran Ustadz M Wasyib Tirtanang MPd menceritakan, panti asuhan didirikan tahun 1993. Sejak tahun 2010 bisa membeli tanah di Jalan Tambak Wedi Baru.
Santri pertama di sini, sambung dia, membina anak-anak telantar di pinggir jalan dan anak yatim piatu di Tambak Wedi dimasukkan asrama.
”Alhamdulillah sekarang mempunyai santri putra dan putri berjumlah 32 anak. Sementara yang sudah purna asuh 30 anak yang sekarang sudah dewasa. Itu semua prestasi yang membanggakan bagi kami,” katanya.
Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) PAM Kenjeran ini, menurut Wasyib, banyak prestasi seperti hafal al-Quran delapan jus. Minimal hafal juz 30.
”Anak-anak panti di sini hidup berkecukupan. Semoga kita bisa mendapatkan hikmah dan pelajaran dari Panti Asuhan Muhammadiyah Kenjeran,” tandasnya.
Penulis Nashiiruddin Editor Sugeng Purwanto