Excellent
Berikutnya kata excellent yang berarti unggul. Kang Deden mengatakan dengan minat akan menjadikan seseorang unggul dalam menempuh pendidikan dibanding lainnya. Dengan demikian, sekolah yang bisa melihat minat anak maka sekolah tersebut akan unggul dari sekolah yang lain.
Menurutnya, sekolah yang bagus dapat melihat dan memfasilitasi pembelajaran dari 8 kecerdasan majemuk atau multiple intelligences siswa, di antaranya kecerdasan bahasa, logika matematika, spasial, kinestetik, musik, interpersonal, intrapersonal, dan spiritual.
“Kalau guru bisa melihat kecerdasan anak, saya yakin ia tidak memaksakan anak harus bisa semua mata pelajaran karena guru disuruh menguasai pelajaran semuanya pasti mumet juga, apalagi anak. Jangan egois,” katanya
Oleh karena itu, Kang Deden mengimbau seluruh guru TK/RA dan KB untuk dapat memetakan kecerdasan majemuk (multiple intellegences) dan gaya belajar siswa. Gaya mengajar guru sama dengan gaya belajar siswa. Guru yang baik adalah guru yang saat mengajar, mereka tahu gaya belajar anak-anak.
“Jangan egois. Perlu di cek apakah kinestetik, audio visual, dan visualnya gaya belajar anak-anak ini. Jangan-jangan ibu mengajar ke sini, anak ini nggak suka. Kadang guru tidak mau tahu yang penting anak harus bisa. Mulai sekarang mari kita mulai berbenah dalam mengajari anak,” tuturnya.
Menurut Kang Deden, orang yang memiliki minat sudah pasti enjoy, easy, earn, dan excellent. Mereka dapat berprestasi, mengikuti lomba di cabang lomba sesuai minatnya. Jika mereka ini adalah seorang guru, mereka mengajar dengan senang. Mereka unggul dengan prestasinya seperti mempunyai karya tulisan dan sebagainya.
Kang Deden mencontohkan dirinya yang mengajar sesuai minatnya, ia mampu mengajar dengan asyik dan menyenangkan. Selain itu, ia juga menciptakan karya di antaranya menulis buku, membuat VCD, membuat rekaman pembelajaran lewat audio yang dijadikan panduan banyak guru.
Lebih serunya, ia juga dipanggil mengisi pelatihan-pelatihan guru sehingga bisa keliling Indonesia dan karya audionya sampai sekarang masih terus diputar dan dimanfaatkan oleh guru-guru lain. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/AS