Dahsyatnya Infak di Bulan Ramadhan, liputan Ria Rizaniyah kontributor PWMU.CO Gresik
PWMU.CO – Orangtua Mengajar di SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik mengangkat tema Dahsyatnya Infak di Bulan Ramadhan, Selasa (5/4/22). Kegiatan ini juga sebagai rangkaian kegiatan Pesantren Kilat darul Akram (PKDA)
Waka Kepala Sekolah bidang Sarana Yugo Triawanto MSi menyampaikan tema yang diangkat dalam program ini agar kita menggunakan waktu sebaik baiknya, selama bulan Ramadhan ini perbanyak ibadah dan infak.
“Perbanyak infak sebelum kalian menyesalinya, sebagaimana disebutkan dalam al-Quran Surat al-Munafiqun ayat 10,” jelasnya.
Dalam surat tersebut, lanjutnya, artinya dan infakkanlah sebagian dari apa yang telah kami berikan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antara kamu, lalu dia berkata (menyesali), Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)-ku sedikit waktu lagi, maka aku dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang orang yang shaleh.
Bulan Penuh Ampunan
Wali siswa Al Fiddhoh Raissa Sakinah kelas VIII E Drs H Awwaluddin MAg dalam materinya menjelaskan jika cahaya ilmu didapat dengan berangan-angan, maka tidak ada satupun manusia di dunia ini yang bodoh.
“Jika harta itu didapatkan dengan duduk manis di rumah, maka tidak ada manusia di muka bumi ini yang fakir miskin,” tuturnya.
Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh ampunan, penuh mulia dan penuh dengan keberkahan. Bulan ini selalu dirindukan umat muslim yang beriman. Bahkan amalan amalan sunnah yang dikerjakan pada Ramadhan, pahalanya dianggap sama dengan mengerjakan amalan wajib. (HR Bahaiqi dan Ibnu Khuzaimah).
“Tak terkecuali dengan infak yang merupakan ibadah yang sunah. Bersedekah di bulan Ramadhan lebih utama dan bermanfaat daripada di luar Ramadhan,” katanya.
Manfaat Sedekah
Awwaluddin mengungkapkan infak adalah mengeluarkan sebagian dari harta atau pendapatan untuk suatu kepentingan yang diperintahkan ajaran Islam.
“Dalam al-Quran banyak firman Allah yang memerintahkan kita untuk bersedekah dan membelanjakan Sebagian harta kita di jalan kebaikan. Namun sayang kebanyakan kita menghiraukan perintah tersebut,” jelasnya.
Padahal manfaat sedekah itu, sambungnya, sebenarnya akan kembali ke diri kita. Allah melipat gandakan pahala sedekah sampai 700 kali lipat.
“Salah satu pintu yang dibuka Allah untuk meraih keuntungan besar dari bulan Ramadhan adalah melalui sedekah. Islam sangat menganjurkan umatnya untuk banyak bersedekah.”
Dermawan
Dia mengatakan bulan Ramadhan, amalan ini menjadi lebih dianjurkan lagi. Dan demikianlah sepatutnya akhlak seorang mukmin yaitu dermawan.
Ketahuilah bahwa kedermawanan adalah salah satu sifat Allah SWT sebagaimana hadits, sesungguhnya Allah Taala itu Maha Memberi, Ia mencintai kedermawanan serta akhlak yang mulia, Ia membenci akhlak yang buruk. (HR Al Baihaqi, di shahihkan Al Albani dalam Shahihul Jamil, 1744).
“Perumpamaan orang yang berinfaq di jalan Allah SWT seperti yang digambarkan al-Quran (al-Baqarah ayat 261),” paparnya.
Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipat gandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha luas, Maha Mengetahui (al-Baqarah ayat 261)
“Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti yang digambarkan oleh al-Quran (al-Baqarah ayat 262),” jelasnya.
Orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah, kemudian tidak mengiringi apa yang dia infakkan itu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati (al-Baqarah ayat 262)
Keutamaan Berinfak
Awwaluddin mengatakan ada beberapa keutamaan berinfak. Allah SWT benar-benar memuliakan orang-orang yang bersedekah. Ia menjanjikan banyak keutamaan dan balasan yang menakjubkan bagi orang-orang yang gemar berinfak.
Terdapat ratusan dalil yang menceritakan keberuntungan, keutamaan, kemuliaan orang-orang yang berinfak. Maka, sungguh mengherankan bagi orang-orang yang mengetahui dalil-dalil tersebut dan ia tidak terpanggil hatinya serta tidak tergerak tangannya untuk banyak berinfak.
“Keutamaan berinfak antara lain, dapat menghapus dosa, akan mendapatkan naungan terakhir, memberi keberkahan pada harta, Allah melipatkan pahala, terdapat pintu surga yang hanya dapat dimasuki orang yang berinfak, dan infak akan menjadi bukti keimanan seseorang,” jelasnya.
Infak, lanjutnya, dapat membebaskan dari siksa kubur. Infak dapat mencegah pedagang melakukan maksiat dalam jual beli, orang yang berinfak merasakan dada yang lapang dan hati yang bahagia. Pahala berinfak terus berkembang.
“Infak menjahukan diri dari api neraka,” tandasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.