PCNA Gandusari Semarakkan Ramadhan dengan Keceriaan, liputan Lisa Zakia Azizah kontributor PWMU.CO
PWMU.CO – Ngabuburitnya PCNA Gandusari diisi dengan kegiatan yang melibatkan anak-anak. Tidak tanggung-tanggung, acara dengan gercep digelar di hari kedua Ramadhan, memanfaatkan ghirah peserta yang masih semangat-semangatnya puasa di awal bulan, Ahad (3/4/22).
Rangkaian acara bertajuk Semarak Ramadhan 1443 H ini dilaksanakan di lingkungan MI Muhammadiyah Gandusari. Meski sasaran peserta adalah siswa MI dan TPA/TPQ Muhammadiyah se-Kecamatan Gandusari, Kabupaten Trenggalek. Panitia menyambut baik beberapa pendaftar yang ternyata berasal dari kecamatan Watulimo.
Ketua panitia Silvia Yuliana mengatakan kegiatan ini merupakan salah satu langkah berani dari Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Gandusari setelah cukup lama vakum efek pandemi.
“Untuk sasaran kami mencoba hal baru. Kalau cuma pengajian seperti biasanya, respon masyarakat kurang. Maka acara kami buat semenarik mungkin, bagaimana agar tujuan kami untuk silaturahmi dengan masyarakat lebih mengena,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Siti Purwaningsih. Penyusun tema ini memaparkan dengan mengambil tema Mewujudkan Generasi Cerdas, Ceria, dan Berakhlak Mulia juga bukan sekedar memilih narasi familiar yang enak dibaca.
“Insyaallah kita sudah punya banyak generasi cerdas dan berakhlak mulia. Tapi satu yang sering dilupakan adalah, bagaimana membentuk itu dengan penuh keceriaan. Hasilnya juga akan jadi generasi yang tidak mudah tertekan dan kagetan. Bisa santai dan gembira, tapi tetap serius,” jelasnya.
Aneka Lomba
Siti menjelaskan acara ini juga diadakan aneka lomba. Muai dari mewarnai, tartil, dan dai. Tercatat 45 peserta lomba mewarnai dengan sarat usia 5-7 tahun, 18 peserta lomba tartil dengan rentang usia 8-12 tahun, dan 7 peserta lomba da’i juga dengan batas usia 8-12 tahun.
Selain lomba, sambungnya, ada juga penampilan pendongeng asal Kamulan Trenggalek Kuni Annisa Fatimah. Kehadirannya menambah keceriaan anak-anak. Bersama Anjani, nama boneka karakter yang dibawanya, Kuni mengajak peserta untuk mengingat kembali rukun Islam.
Peserta sangat antusias, bahkan sejak pertama diminta memanggil Anjani yang seolah bersembunyi di dalam tas.
Kalah-menang Hal Biasa
Penampilan dongeng selesai, para peserta mulai deg-degan. Panitia siap membacakan pengumuman hasil penjurian. Telah terpilih tiga juara utama dan tiga juara harapan pada masing-masih kategori lomba.
Para pemenang maju untuk menerima penghargaan, sedang peserta lain bersorak dan bertepuk riuh tak kalah senang. Meski, tidak semuanya pulang membawa piala, anak tampak ceria menyambut orangtua yang datang menjemput. Panitia juga terlihat tidak berkurang semangatnya, meski harus beres-beres sisa acara.
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gandusari Anang Wirawan MPdI dalam motivasinya mengatakan kalian berani daftar lomba itu saja sudah hebat. Yang penting berusaha, menang-kalah itu biasa. “Ndak papa, karena itu bonusnya.” (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.