PWMU.CO – Sebagai bagian dari follow up perkaderan Darul Arqam Dasar (DAD), Pimpinan Komisariat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Saintek Universitas Negeri Malang (UM) mengadakan Malam Bina Iman dan Taqwa (Mabit), di Masjid Al-Khoirot kota Malang, Jum’at (26/1) malam.
Mabit yang sengaja diadakan di pekan pertama mahasiswa memulai perkuliah ini diikuti 17 peserta. Mereka merupakan Pimpinan Harian dan kader baru IMM Saintek UM. Dalam kesempatan itu, didiskusikan dua pokok bahasan. Pertama, Islam sebagai agama rahmatan lil alamin. Diskusi ini dipandu oleh Husni Hardiansyah. Selanjutnya, melakukan analisis tentang perjalanan Muhammadiyah di abad kedua yang dipandu oleh Nuzula Khoirun Nafsiah.
(Baca: Jika Anak Gendruwo Dibedah dalam Kuliah Umum STIT Muhammadiyah Lamongan dan Dua Jempol untuk IMM yang Ikut Lestarikan Pantai Selok Malang Selatan)
”Mabit ini merupakan program kerja bidang kader sebagai penyempurnaan materi yang disampaikan pada saat DAD. Setelah diskusi matei ini, segera akan diselenggarkan baksos sebagai aksi nyata diskusi Islam sebagai agama rahmatan lil alamin,” jelas Nuzula, Ketua Bidang Kader IMM Saintek UM.
Selain diskusi keilmuan, Nuzula menambahkan Mabit ini bertujuan untuk membiasakan kader tertib ibadah. Seperti shalat tepat waktu dan berjamaah, sholat tahajjud, membaca al-Qur’an dan sebagainya. ”Mabit kita tutup dengan saling tukar hadiah antar peserta. Ini agar menimbulkan kesan yang menarik bagi peserta,” pungkasnya. (zula/aan)