Pantai Cacalan Banyuwangi, Nikmat Mengayuh Kano di Danau Tepi Pantai, liputan kontributor PWMU.CO Banyuwangi Roudhotul Jannah.
PWMU.CO– Pantai Cacalan merupakan salah satu obyek wisata pantai di Banyuwangi yang memiliki panorama selat Bali. Akses ke pantai dapat menggunakan sepeda motor, mobil atau bus pariwisata. PWMU.CO mengunjunginya pada Ahad (3/4/2022).
Pantai Cacalan terletak di Sukowidi Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi. Jarak Pantai Cacalan dengan pusat kota Banyuwangi kurang lebih 5 kilometer. Sedangkan jarak jalan raya menuju pantai sekitar 600 meter saja.
Jalan masuk ke Pantai Cacalan berada di berhadapan atau sebelah timur SPBU Sukowidi. Cukup mudah mencari gapura bertuliskan Pantai Cacalan. Jalur masuk dari jalan raya menuju Pantai Cacalan melewati PT Lundin, sebuah perusahaan industri pembuatan kapal. Perusahaan ini berada satu lingkup dengan Pantai Cacalan, namun tidak sembarang orang dapat masuk. Pengunjung Pantai Cacalan hanya dapat mengintip dari area pantai.
Danau Bakau
Daya tarik pantai ini memiliki hamparan pasir hitam dan ombak yang kecil dan tenang. Selain itu juga terdapat danau dilengkapi kano (perahu kecil). Pengunjung dapat menikmati indahnya danau dengan mengayuh kano. Biaya sewa kano juga sangat murah.
Di tengah danau dipenuhi tanaman khas tepi pantai yaitu Bakau. Di pinggir-pinggir pantai di bangun pondok-pondok segitiga terbuat dari bambu. Sedangkan atapnya dari pelepah daun kelapa, ini dapat dijadikan tempat beristirahat dan selfi. Masing-masing pondok segitiga memiliki nama yang unik, yaitu nama hotel atau penginapan yang ada di Banyuwangi.
Jembatan Bambu
Sebuah jembatan bambu melintang di atas danau. Jembatan ini menghubungkan bibir danau untuk menuju pondok segitiga. Dari jembatan ini pengunjung bisa selfi sambil menikmati pemandangan cantiknya ikan air tawar di danau.
Di sebelah selatan antara danau dan bibir pantai terhampar padang rumput yang hijau. Biasanya pengunjung di padang rumput ini menggelar tikar sambil menikmati makanan dan minuman yang dibawa dari rumahnya. Merasakan lezatnya makanan dengan dilengkapi suasana alam yang sejuk dan indah.
Selain itu dilengkapi fasilitas mushalla yang terbuat dari kayu, tempat parkir yang luas dan pondok-pondok untuk istirahat. Ada juga arena bermain anak seperti ayunan yang masih alami terbuat dari kayu diikat dengan tali, tempat selfi dipinggir pantai yang bertuliskan Pantai Cacalan, serta tersedia toilet yang bersih.
Kuliner Khas Banyuwangi
Tidak kalah penting juga tersedia kuliner yang berjualan aneka makanan khas Banyuwangi yang harganya cukup terjangkau.
Makanan yang dijual di warung area Pantai Cacalan seperti nasi tempong, rujak soto, rujak letok (rujak buah), rujak kecut (rujak serut), tahu walik, tahu petis, jamur crispy dan yang lainnya. Pengunjung juga dapat menikmati kelapa muda (degan) dan aneka minuman lainnya.
Memberi Makan Ikan dan Burung Dara
Di area ini juga dapat ditemui kolam ikan air tawar. Pengunjung juga dapat memberi makan ikan tersebut. Bila pengunjung tidak membawa pakan ikan, maka dapat membeli pakan ikan dengan harga dua ribu rupiah.
Di bibir danau terdapat rumah burung dara (pagupon). Burung dara berterbangan ke sana kemari di area danau dan burung dara ini bermain-main di area tempat duduk depan warung kuliner. Anda juga bisa memberi makan burung dara ini.
Di bibir pantai juga terlihat tempat duduk yang terbuat dari kayu plus sandarannya dan dilengkapi payung besar. Serasa di pantai Kuta Bali. Pengunjung dapat menggunakan tempat ini untuk bersantai sambil melihat hamparan laut yang luas dan indah.
Pengunjung Pantai Cacalan tidak dikenakan tiket masuk. Namun cukup membayar tiket parkir saja. Dengan biaya yang cukup murah tidak heran sekarang ini Pantai Cacalan banyak diminati masyarakat untuk berlibur.
Ayo ke Banyuwangi. The Sunrise of Java. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.