PWMU.CO – Pada acara-acara penting yang dilakukan di ruang terbuka, Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) biasanya mengeluarkan drone DJI Phantom 3 Profesional—dengan kamera foto 12 mega pixel/resolusi video 4K—untuk mengabadikan momen dari udara.
(Berita terkait: Ini Penjelasan jika Lafal Allah di Kajian Pencerah UMSurabaya Bukan Rekayasa)
Seperti dalam perhelatan Milad ke-104 Muhammadiyah yang diadakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jatim di Bangkalan, 26 November 2016. Drone generasi ke-3 yang dimiliki oleh UMS itu berhasil menyajikan foto-foto udara yang menarik tentang perjalanan rombongan 40 ambulance dari Surabaya ke Bangkalan.
(Baca: Drone Milik UMSurabaya Ini Berhasil Abadikan Perjalanan 40 Ambulan ke Bangkalan, Inilah Foto-Foto Hasil Rekamannya dan Kemacetan Bangkalan saat Milad Muhammadiyah, Berikut Foto-Foto Hasil Rekaman Drone UMSurabaya)
Demikian pula saat berlangsung Kajian Pencerah yang diselenggarakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kota Surabaya, Sabtu (28/1) pagi, yang dihadiri Ustdaz Bachtiar Nasir, Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI yang juga anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah.
Suasana kegiatan yang dihadiri ribuan umat Islam dari Surabaya dan sekitarnya juga bisa dilihat secara artistik melalui foto-foto yang dihasilkan dari drone yang dikendalikan oleh Boedi Prakoso.
Uniknya, dari foto itu, terlihat bahwa susunan barisan (shaf) jamaah pengajian terlihat membentuk kata Allah dalam bahasa Arab. Inilah yang membuat nitizen memperbincangkannya, setelah foto-foto tersebut beredar di berbagai Group WhatsApp.
Foto-foto udara yang dibuat melalui drone itu memang seperti memperlihatkan formasi lafal Allah, yang terbentuk dari kumpulan jamaah. “Coba bayangkan, foto acara pengajian pagi tadi di Universitas Muhammadiyah Surabaya pagi tadi. Ada lafal Allah… Subhanallah,” tulis Rachman Windhiarto dalam salah satu Group WA.
Kepala Humas UMSurabaya Radius Setiawan, yang memimpin pemotretan drone, saat dikonfirmasi PWMU.CO menjelaskan bahwa shaf itu tidak direkayasa sedemikian rupa sehingga jika difoto dari udara akan membentuk lafal Allah. “Itu alami. Mirip (lafal Allah). Karena tidak sengaja. Ada barisan pohon yang memisahkan shaf, sehingga terbentuk formasi seperti itu,” ungkapnya pada situs berita resmi Muhammadiyah Jatim ini.
Tapi, jika dilihat secara seksama, sebenarnya antara formasi pada foto 1 dan 3 sudah menunjukkan perbedaan. Pada foto 3, terlihat bahwa rongga-rongga shaf sudah tidak selebar pada foto 1 atau 2. Terutama di sisi kanan pojok atas dan sisi kiri pojok bawah. Sehingga formasi lafal Allah sudah tidak begitu nampak (lihat foto 4). Itu dimungkinkan, karena kepadatan jamaah sudah berbeda seiring perbedaan waktu pengambilan gambar.
Namun begitu, tetap saja bahwa foto-foto hasil jepretan drone ini sangat menarik dan artsitik, sekaligus menunjukkan banyaknya jamaah yang menghadiri pengajian. Jadi, tetap, nikmati karya-karya foto-foto menarik ini, sebagai sebuah karya seni! (Nurfatoni)