Antusiasme Siswa SD Musix Ikuti Manasik Haji, liputan Basirun kontributor PWMU.CO
PWMU.CO – Darul Arqam Quranic (DAQ) di SD Muhammadiyah 6 Gadung (SD Musix) Surabaya menyelenggarakan praktik manasik haji dengan menghadirkan kabah di halaman sekolah, Selasa (6/3/22).
Para peserta pondok pesantren 1443 H Ramadhan sejak pagi mulai berdatangan. Mereka menuju ke replica kabah yang telah terpajang persis di tengan lapangan basket
“Hey teman-teman, hari ini kita akan berlatih manasik haji, ya!” teriak Nizam Dzaky Rafa kelas III A sambil meraba kain hitam replica.
“Asyik,” sambut teman-teman yang lain.
Tepat pukul 08.00 panitia sudah mulai sibuk menertibkan anak-anak di masjid yang jumlahnya lebih dari 200 anak. Untuk memudahkan pemateri berkomunikasi dengan audien, panitia mengelompokkan peserta, setiap kelompok terdiri dari 10-15 anak yang didampingi dua guru.
Ketika koordinator acara Ninik Nurfarida SPd membuka acara seolah anak-anak tidak sabar untuk terjum ke lapangan.
“Anak-anak, sabar dulu ya. Kita tidak bisa langsung ke halaman, karena kita belum tau bagaimana cara melalukknya!” seru Ninik berusaha menenanangkan.
“Ayo, siapa yang sudah pernah umroh ke tanah suci?” tanyanya.
“Saya…saya….saya…!” seru anak-anak yang pernah diajak orangtuanya.
“Nah, baiklah. Bagi yang belum pernah ke tanah suci, semoga anak beserta orangtua dan para ustdzah bisa berangkat, ya!” seru Ninik yang spontan diaamiini.
“Mari, kita mulai mendengarkan dengan tertib, ya!” katanya.
Larangan Umrah
Pemateri Ali Fauzi SAg MPd menjelaskan ibadah umrah itu ada rukunnya yaitu ihrom, thawaf, sai, dan tahalul. Semua rukun ini akan kita praktikkan bersama-sama. Sebelum menunaikan ihram, jamaah harum memperhatikan Sunnah dan laranganya
“Sunnah sebelum Ihrom antara lain mandi junub, memakai minyak wangi di badan, menyisir rambut, dan memotong kuku dan merapikan jenggot,” ujar sekretaris KBIH Muhammadiya PDM Surabaya ini.
Sedangkan larangannya pada waktu Ihram antara lain, memotong Rambut dan kuku, memakai wangi-wangian, berbuat kotor (rafast), berkata cabul, bertengkar, melakukan hubungan suami istri, mengenakan pakaian berjahit, mengenakan tutup kepala yang menempel, memakai sepatu/sandal yang menutup mata kaki, berburu hewan, kecuali burung gagak, ular, tikus, kala, anjing buas, memotong dan mencabut tumbuh-tumbuhan di tanah haram.
“Khusus perempuan dilarang menutup wajah dan telapak,” sambungnya.
Miqat Bir Ali
Ana-anak, usai melakukan persiapan, menuju miqat Bir Ali (tempat memulai ihrom) di Dzul Hulaifah. Ali Fauzi mengungkapkan kita akan sholat sunnah 2 rakaat di masjid Bir Ali, kemudian naik kendaraan, setelah kendaraan menghadap kiblat, lalu niat umrah dengan membaca labbaika umrotan.
“Mari kita lafalkan niat umroh, ya!” ajaknya, sambil memberi aba-aba bergantian antara peserta laki-laki dan perempuan secara bergantian. Siswa pun mengikuti dengan semangat.
Setelah rukun umrah dijelaskan, maka momen yang d tunggu-tunggu pun datang. “Kita akan melakukan praktik manasik haji di lapangan!” ajaknya diambut dengan gembira seluruh peserta. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.