Susah Menghafal
Ilham pun melanjutkan aksinya. “Selain itu, saya punya sedikit kekurangan. Dari dulu sampai sekarang, saya kecil sangat susah hafalan,” ungkapnya.
Ketika ujian praktik hafalan surat pendek kelas IV SD, dia mengaku tidak bisa. “Ilham, sekarang maju! Baca surat al-Kautsar!” ujarnya menirukan perintah sang guru.
Karena dia mengaku jujur tidak tahu, maka gurunya menuntun, “Bismillahirrahmanirrahim, Inna a’thaina kal….”
Barulah Ilham bisa mnejawab. Maka selanjutnya, ketika mengetes dia, gurunya tidak menyebutkan nama surat, melainkan menyebutkan awalan suratnya. Ilham pun lulus tes an-Nas, al-Ikhlas, dan al-Falaq.
Akhirnya gurunya menguji lagi. “Coba sekarang hafalkan surat al-Fil!”
Dengan percaya diri Ilham mencoba. “Bismillahirrahmanirrahim. Al-Fil,” ucapnya datar. Para peserta pun tertawa.
Menu Utama
Saya sepertinya terlalu banyak mukadimah ya, kita langsung saja ke menu utamanya.
Dia lantas mengajak para peserta mendengar dan mengikuti instruksinya agar fokus menenangkan diri. “Kita tenangkan diri sejenak untuk mendekatkan diri kepada Allah,” ujarnya.
Dia pun mengajak para peserta menarik napas dalam dan mengembuskan perlahan. Kemudian, dia mengajak mereka merilekskan tangan kanan dan kiri. Yaitu dengan mengangkat tangan lalu menggoyang-goyangkan.
Di tengah peserta menggoyangkan tangannya di atas, Ilham lanjut memberi instruksi. “Stop, stop! Sekarang diturunkan setengah badan,” Ilham mencontohkan tangannya pada posisi sedang berdoa.
“Bismillahirrahmanirrahim, ya Allah, semoga THR kita tahun ini cair 100 persen. Amin. Saya Ilham Akbar Dewantoro, terima kasih,” tutupnya. Tawa membahana para peserta pun riuh di tengah sebagian lainnya yang mengaminkan. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni