Konsolidasi Organisasi
Idha menegaskan dalam Safari Ramadhan ini selain untuk meramaikan kegiatan Ramadhan juga untuk konsolidasi. Selain itu untuk me-recharge semangat kader Aisyiyah.
“Mengapa Aisyiyah itu ada? Kalau tidak ada itu gimana? Sebenarnya kalau Aisyiyah di Gresik itu masih perlu gak sih? Kira-kira kalau Aisyiyah Gresik gak ada gimana?” tanyanya kepada peserta yang kemudian serentak menjawab perlu keberlangsungan Aisyiyah di Gresik.
Menurut Idha semangat kader PCA Gresik perlu di-charge ulang dan mereka harus mulai bergerak mencari kader baru.
“Kira-kira bagaimana untuk memperbaiki? Ya, regenerasi. Dari ibu-ibu punya anak putri bisa diajak ke Aisyiyah. Karena kaderisasi itu bisa melalui pintu keluarga dan organisasi,” terangnya.
Idha mengingatkan keberadaan Aisyiyah dilandasi oleh nilai-nilai Islam sebagaimana disebutkan dalam Ali Imran 104.
“Artinya Aisyiyah adalah bagian dari golongan itu. Jadi kalau Aisyiyah itu harus tetap ada ya dalam rangka amar makruf nahi mungkar, yang itu kalau dilksanakan sendiri-sendiri akan sngat berat,” terangnya.
Idha mengingatkan sejak berdirinya Muhammadiyah sebagai organisasi modern. “Bahwa gerakannya itu dilakukan secara terencana, sistematis, dan terorganissasi. Sebagaimana ash-shaff ayat 4. Maka harapannya organisasi ini bisa menjadi satu barisan yang kokoh,” jelasnya.
Dia berharap agar Aisyiyah ini bisa berjalan lebih dari satu abad. Karena menurutnya banyak organisasi besar yang umurnya tidak sepanjang Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
“Kita berharap Muhammadiyah dan Aisyiyah tidak mengalami keruntuhan, dan kita perlu mengevaluasi kira-kira apa yang membuat organisasi runtuh,” ujarnya.
Baca sambungan di halaman 3: Tujuh Faktor Keruntuhan