Kualitas dan Kuantitas Amalan Dibahas di Ngabuburit Bareng Spemdalas, liputan Ichwan Arif kontributor PWMU.CO Gresik
PWMU.CO – Kegiatan Ngabuburit Bareng Spemdalas, Senin (11/4/22) membahas mengenal menjaga kualitas dan kuantitas amalan di bulan Ramadhan.
Acara perbincangan yang menghadirkan siswa kelas VIII A Rengganis Azzahra Dewanita SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik. Siswa yang akrab disapa Ganis ini menyampaikan kewajiban melaksanakan puasa di bulan Ramadhan.
“Diwajibkan puasa karena kita sebagai umat Islam itu menjalankan rukun Islam yang ketiga. Ini juga merupakan perintah Allah SWT dalam Surat al-Baqarah ayat 183, Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” ujarnya.
Dia memaparkanuntuk bisa mendapatkan predikat sebagai muslim yang bertakwah maka menjalankan dan meninggalkan larangan-Nya. Pada dasarnya manusia diciptakan sebagai manusia yang baik, akan tetapi karena bisikan setan yang sangat halus, tidak terasa, sehingga manusia itu melakukan kesalahan.
Jalankan Ibadah Puasa
Ganis menjelaskan kewajiban kita saat kita menjalankan ibadah puasa itu bisa mengkahatamkan al-Quran. Di sini berarti ada pembiasaan membaca al-Quran dengan memberikan target pada diri sendiri.
“Bisa 1 hari membaca 1 juz,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, kita membantu orang tua saat akan buka puasa dan saat melakukan sahur. Ini adalah sunnah-sunnah yang dilakukan ketika bulan Ramadhan. Maka, kita dilarang melakukan perbuatan-perbatan yang bisa membatalkan atau mengurangi pahala puasa.
Membicarakan Orang
Ganis mengungkapkan di bulan Ramadhan ini hendaklah menghindari ghibah. Selain itu, yang harus dilakukan kepada orangtua supaya mereka berbahagia dan kita bisa meraih predikat bertakwa adalah menjaga kualitas dan kuantitas amalan.
“Kualitas ibadah dengan jalan khusuk dalam beribadah. Yang biasanya tergesa-gesa menjadi lebih baik lagi. Kuantitas dalam membaca al-Quran, yang biasanya dalam 1 hari tidak mencapai 1 juz, maka di bulan puasa ini, dibiasakan membaca 1 juz,” tuturnya.
Lailatul Qodar
Ganis menegaskan yang tidak kalah penting lagi adalah menjalankan amalan untuk mencapai predikat Lailatul Qodar yang datangnya hanya 1 tahun sekali.
“Keutamaan Lailaitul Qodar, malam tersebut adalah malam mulia yang tiada bandingnya. Dia mulia karena terpilih sebagai malam turunnya al-quran serta karena ia menjadi titik tolak dari segala kemuliaan yang dapat diraih,” ungkapnya.
Untuk itu, kita harus melakukan muhasabah diri dan meningkatkan kualitas ibadah. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.