PWMU.CO – Ramadhan hari ketujuh bertepatan dengan 8 April 2022, Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Siliragung Banyuwangi mengadakan kegiatan bagi takjil.
Bagi takjil ini dilaksanakan di depan Pusat Dakwah Muhammadiyah Majid Ar-Rahmah Siliragung dengan disediakan sejumlah 750 cup takjil.
Kegiatan bagi takjil ini ternyata menjadi kegiatan yang pertama kali diadakan di Kecamatan Siliragung, sehingga masyarakat antusias mengantri untuk mendapatkan takjil yang berupa es dan kolak.
“Pengumpulan takjil ini dipelopori oleh kader-kader NA Siliragung dan disupport penuh oleh ibunda-ibunda Aisyiyah,” ujar Zahrotul Janah, Ketua PCNA Silinggarung.
“Semua kader dianjurkan minimal membawa 10 cup berisi es atau kolak, bahkan ibunda-ibunda Aisyiyah juga ikut berpartisipasi dengan mengirimkan berbagai macam jenis es dan kolak, sehingga terkumpulah 750 cup takjil,” katanya.
Pembagian takjil ini adalah salah satu dari empat rangkaian kegiatan yang dilaksanakan PCNA Siliragung selama bulan ramadhan.
“Selain bagi takjil, akan ada kegiatan lomba hafalan surat-surat pendek, lomba kaligrafi yang diikuti oleh putri-putri dari kader NA, kemudian ada pembagian paket makanan untuk balita stunting, dan yang terakhir akan ditutup dengan kegiatan buka bersama di pantai pulau merah,” imbuhnya.
Terselip Cerita Menarik
Ketika pembagian takjil ini, ada cerita yang menarik, ada dua orang pemuda yang kedapatan dua kali mengambil takjil.
“Ketika ditegur, mereka melajukan sepeda motor dengan kencang,” kata Emiliya Shinvanna atau yang akrab disapa Bu Emma, Wakil Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Siliragung yang bercerita sambil tertawa.
“Saya hafal wajahnya dua pemuda ini, makanya saya tegur,” ucapnya.
Setelah selesai kegiatan bagi takjil, dilanjutkan dengan kegiatan mengaji tafsir bersama bapak-bapak Jamaah Masjid Ar-Rahmah Siliragung, sambil menunggu waktu berbuka puasa.
Pengajian tafsir ini diawali dengan membaca surat-surat pendek yang dipandu oleh Ketua Majelis Tabligh PCM Siliragung Dimyati,. Setelah itu dilanjutkan kajian tafsir oleh Sigit Purnomo.
Semangat bersedekah di bulan Ramadhan menjadi kebahagian untuk berlomba-lomba dalam mendapatkan pahala kebaikan. (*)
Penulis Fela Layyin Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni