PWMU.CO – Menyikapai kian maraknya penyebar lauasan berita bohong (Hoax) di berbagai media sosial (Medsos), Redaktur MalangPos Drs Husnun N Djurait M Si mengajak masyarakat Indonesia, khususnya di kalangan umat Islam untuk melakukan ‘Diet Medsos’.
Husnun menerangkan bahwa informasi yang ditulis dan disebar di Medsos bukanlah sebuah berita, karena tidak ada proses verifikasi dan tidak ada kontrol sebelumnya. Kebanyakan berita yang ditulis itu karena faktor ketidak puasan (dendam) dan cenderung menyerang pihak lain dengan kata-kata kotor. Bahkan kebanyakan memfitnah.
(Berita terkait: Rawat Medsos Tetap Tidak Haram dengan 3 Kiat dan Ketika Para Kyai Muhammadiyah Berkumpul Bahas Hukum Medsos)
”Informasi di medsos itu kebanyakan bohongnya. Si pemilik akun medsos juga bisa bersembunyi dengan identitas palsunya,” kata Husnun di Kajian Fiqh Media Sosial yang diadakan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (MTT PWM) Jawa Timur, di Umsida, Sabtu (28/1).
Celakanya, lanjut Husnun ada 4 prilaku yang membuat itu berkembang pesat. Pertama, informasi yang ditulis dan disebarkan melalui medsos oleh masyarakat dianggap benar. Kemudian kedua, masyarakat dengan semangat menyebarkannya tanpa lebih dulu menelitinya. Yang ketiga, kadang informasi itu tidak dibaca, tapi langsung di share di medsos.
“Dan terakhir adalah dengan kemudahan akses media informasi tidak berdampak pada peningkatan semangat membaca dan menulis,” keluhnya.
(Baca juga: Jadi Mubalighat Tamu, Anggota Dewan Ini Bahas Dampak Medsos pada Keluarga Indonesia dan Alquran Jangan Dikalahkan oleh Medsos)
Husnun mengungkapkan data bahwa saat ini pengguna layanan internet di Indonesia mencapai 134 juta pengguna dari jumlah penduduk Indonesia sekitar 250 juta jiwa. Sementara untuk pengguna layanan internet di dunia mencapai 3,4 miliar pengguna dari total penduduk bumi sekitar 7.5 miliar. “WhatsApp (WA) juga telah diakuisisi oleh Facebook senilai USD 19 milyar atau setara dengan Rp 258 triliun,” paparnya.
Karena itu, Husnun mengajak masyarakat Indonesia, khususnya warga Muhammadiyah untuk bertabayun dengan melakuan 4 hal. Pertama, selektif dalam menerima informasi, kemudian kedua memperbanyak membaca, dan ketiga mengikuti pemberitaan di media lainnya, serta yang terakhir tak kalah pentingnya adalah tidak mudah menyebarkan (share) informasi. ”Mari kita lakukan 4 Diet Medsos,” serunya. (dian/aan)