PWMU.CO– Tarawih perdana diadakan PCM Barat Magetan di Masjid Muhammadiyah Pondok Tahfidh Hj. Siti Salamah Desa Blaran Kecamatan Barat Magetan, Rabu (12/4/2022).
Masjid Muhammadiyah Pondok Tahfidh baru selesai dibangun dan segera diresmikan.
Shalat Tarawih diikuti 50 jamaah dari santri Muhammadiyah Boarding School Barat, santri program Muballigh Hijrah, santri Muallimin Yogyakarta, dan warga sekitar.
Imam shalat Isya oleh Irfandi, santri MBS Barat. Imam Tarawih santri Muallimin, Kamaruzzaman. Shalat Tarawih mengikuti panduan dalam Himpunan Putusan Tarjih (HPT) PP Muhammadiyah berpola 4-4-3 dengan diawali shalat Iftitah dua rakaat.
Setelah shalat Tarawih, Ketua PCM Barat Ustadz Samsul Hidayat MPd mengisi kultum dengan tema Tijarah atau Perdagangan.
Menurut Samsul, tijarah bukan sekadar perdagangan atau transaksi jual beli konvensional. ”Dalam surat ash-Shaff ayat 10-11 dijelaskan perdagangan di sini adalah transaksi antara seorang mukmin dengan Allah. Agar perdagangan tidak merugi ada syaratnya,” jelas guru Kimia alumnus IKIP Malang.
Ada empat syarat yang harus dipenuhi. Pertama, beriman kepada Allah dengan sebenar-benar iman. Kedua, beriman kepada rasul.
”Ketiga, berjuang di jalan Allah baik dengan harta kekayaan dan diri kita sendiri. Untuk berjuang, tidak cukup hanya bermodal doa. Juga perlu mengerahkan segala potensi yang dimiliki terutama harta, waktu, tenaga, pikiran juga jiwa kita,” lanjut Samsul.
Di akhir ayat Allah memberi kabar gembira. Semua itu adalah lebih baik bagi kamu jika kamu mengetahui. ”Pernyataan ini merupakan penawaran Allah kepada kita untuk lebih bersemangat dalam berdakwah dan berbuat baik, namun terkadang kita enggan mengikuti jalan itu,” tandasnya.
Kegiatan diakhiri dengan tadarus Quran sampai pukul 21.30 WIB diikuti seluruh santri.
Tanah Wakaf
Pembangunan masjid pondok ini merupakan amanah keluarga almarhum Bapak Roesman. Keluarga ini mewakafkan tanah dan bangunan seluas lebih dari 2.500 meter persegi untuk Muhammadiyah melalui PCM Barat Magetan.
Menurut Ketua PCM Barat bidang wakaf dan kehartabendaan Ivan Tri Kumoro S Farm, amanahnya untuk kepentingan dakwah dan pendidikan.
”Jika dibangun masjid pondok agar diberi nama Hj. Siti Salamah. Amanah ini kami jaga dan dilaksanakan sepenuh hati,” jelas pria berkaca mata alumnus Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Ivan menyampaikan, dana pembangunan diperoleh dari donatur, penggalangan dana melalui Lazismu Kantor Layanan Barat serta para simpatisan.
Penulis Samsul Hidayat Editor Sugeng Purwanto