Beri Semangat
Syuhadak menyampaikan kegiatan tadarus ini memakai pengeras suara atas/luar, sehingga lantunan ayat al-Quran yang dibacakan siswa Matsmunam terdengar sampai penjuru desa bahkan luar desa.
Kondisi ini kadang membuat siswa Matsmunam yang juga santri pondok pesantren al-Azhar ini kurang percaya diri.
“Ada juga di antara mereka yang minder, karena kemampuan membacanya belum sebaik teman lainnya,” katanya.
Melihat keadaan tersebut guru pendamping Ustadz Mohammad Fauzi dan Syafril Irnandi terus memberikan semangat dan bimbingan pada siswa/santri yang mempunyai keterbatasan itu.
Terlaksananya kegiatan tadarus al-Quran oleh siswa Matsmunam atau santri Ponpes al Azhar Banyutengah membuat takmir dan jamaah masjid senang.
“Kaderisasi dan regenerasi tadarusan telah berjalan sesuai yang diharapkan,” ucap Syuhadak.
Kegiatan inipun mendapat respon positif dari warga masyarakat. Hal ini ditunjukkan adanya pengiriman konsumsi berupa jajanan oleh warga untuk para siswa atau santri yang tadarus di masjid setiap malamnya.
Bahkan, untuk menghindari kekhawatiran kekosongan, takmir sampai menjadwalkan penyediaan konsumsi untuk para petugas tadarus di masjid. “Alhamdulillah, insyallah setiap malam tidak pernah kosong dari jamaah yang membawa jajanan,” kata Syuhadak dengan senyum khasnya.
“Semoga semua amal yang dilakukan diberikan berkah dan manfaat bagi semuanya, aamiin,” doanya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/AS