PWMU.CO– Kehilangan semangat belajar lebih berbahaya daripada kehilangan ijazah.
Itu disampaikan penceramah Afif Hidayatullah SE SPd MAk CHT CNNLP CSTMI dalam MBS Camp di Muhammadiyah Boarding School 4 Karangan Trenggalek, Ahad (10/4/22).
”Jika kamu kehilangan semangat belajar, itu akan membentuk karaktermu, akhirnya kamu akan menjadi anak yang malas, anak yang mudah capek, anak yang kecanduan HP dan game online,” kata Afif Hidayatullah.
Kak Afif mengatakan di pesantren diajarkan banyak hal. ”Di pesantren diajarkan disiplin, di pesantren diajarkan bertanggung jawab, sehingga kalau kamu nyantri kamu akan lebih sukses,” jelasnya.
Menurut dia, ada empat mental orang sukses. ”Empat mental orang sukses itu, pertama, jatuh itu biasa, bangkit itu luar biasa,” ujarnya.
Kedua, jangan pernah menghitung beberapa kali kalian jatuh, tapi hitunglah berapa kali kalian bangkit.
”Ketiga, seorang pemenang tidak pernah menyerah, karena yang menyerah tidak pernah menang,” tandasnya.
Keempat, jangan pernah mengatakan, wahai Allah belajar itu sulit, tapi katakanlah wahai belajar aku punya Allah. Kemudian dia mengajak peserta camp mengucapkan kalimat itu bersama-sama.
Belajar dari Keris
Dia mencontohkan pembuatan keris oleh seorang empu. Keris itu mahal karena proses pembuatannya rumit meskipun bahannya dari logam.
Diceritakan, awalnya bahan keris itu dari besi, kemudian dibakar, dipukul-pukul, dilipat-lipat, dibakar lagi, ditempa, dan akhirnya jadi keris.
”Sama halnya di pesantren. Di pesantren juga seperti itu, awalnya kamu ndak bisa apa-apa, tidak disiplin, ndak bisa bertanggung jawab, kecanduan game online, tetapi kamu di pesantren akan ditempa sehingga menjadi mahal dan menjadi orang yang sukses,” tuturnya.
Peserta lantas diajak untuk menyebutkan apa yang menjadi kekurangan mereka di dalam hati dengan menutup mata dan menenangkan diri.
”Katakan dalam hati, Tuhan, saya kurang percaya diri. Tuhan, saya masih berani sama orangtua. Tuhan, saya malas ngaji. Tuhan, shalat saya masih bolong,” tuturnya.
Kemudian peserta diajak untuk menghadirkan energi positif ke dalam tubuh mereka. Caranya membuat afirmasi positif terhadap diri sendiri.
”Jika kalian serius akan menggapai impian itu, menjadi penghafal al-Quran, ingin percaya diri, dalam hitungan ketiga semuanya berdiri dan angkat tangan setinggi- tingginya dan berjanjilah kepada Tuhan. Katakan dalam hati, berjanjilah untuk melakukan hal-hal yang kamu impikan, dengan meminta bantuanNya,” ujarnya.
Kak Afif mengajak peserta MBS Camp untuk berjanji kepada dirinya sendiri, menjadi anak rajin, penghafal al-Quran, menjadi anak yang sukses.
Penulis Candra Dwi Aprida Editor Sugeng Purwanto