Praktik Berbagi Langsung Bantu Siswa Ini Paham Makna Takjil; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Sayyidah Nuriyah.
PWMU.CO – Memahami istilah baru bisa menjadi tantangan tersendiri bagi siswa. Inilah yang Ahmad Hisyam Zayyan Muammar hadapi. Siswa kelas I SD Muhammadiyah 2 GKB (Berlian School) Gresik yang akrab disapa Hisyam itu akhirnya mampu menaklukkan tantangan mengerti maksud kosa-kata ‘takjil’, Rabu (6/4/22).
Selama ini, kata Waviq Amiqoh MPdI—sang ibu—Hisyam selalu bertanya penasaran, “Takjil itu apa sih, Umik?”
Kepada anak laki-laki berusia tujuh tahun itu, Waviq—panggilan akrab ibu Hisyam—pun berusaha menjelaskan takjil dalam bentuk konkretnya. Setiap ada kurma tersaji di hadapan Hisyam, Waviq menunjukkan, “Ini takjil.”
Begitu juga waktu ada hidangan berupa gorengan atau roti-rotian. “Ini lho takjil!” jelasnya. Berkali-kali ibunya menunjukkan wujud konkret takjil, Hisyam tetap berpegang teguh pada pendapatnya. Dalam pemahamannya, itu adalah makanan ringan atau ‘snack’. Jadi, apakah takjil? Baginya masih menjadi teka-teki.
Anak yang sedang dalam fase aktif bertanya itu tetap saja menanyakan apakah maksudnya takjil. Meski sudah ditunjukkan wujud nyata beragam takjil ala Indonesia, dia belum puas. “Gak tau, Umik. Gak paham!” Jawaban sebel inilah yang biasa Hisyam lontarkan pada akhirnya.
Antusias Pertama Berbagi Takjil
Di luar dugaan, selama perjalanan sepulang sekolah malam itu, usai Pesantren Kilat Darul Arqam (PKDA), Waviq menemui Hisyam yang berbeda. Anak yang biasanya mengantuk dan tampak lelah di sepanjang perjalanan dari Pondok Permata Suci (PPS) Manyar ke Cerme, malam itu justru sangat aktif bercerita.
Hisyam yang duduk di atas motor dengan diapit umi dan abinya, antusias mengisahkan betapa bangganya dia sudah tahu apa itu takjil dan ikut membagikan ke masyarakat di sekitar sekolah. “Tadi aku ikut membagikan takjil di PPS!” ujarnya masih dengan semangat penuh.
Kemudian dia menceritakan lengkap dan detail pengalamannya berbagi takjil. Beberapa kali Waviq meminta Hisyam mengulang cerita karena suaranya beradu dengan suara kendaraan besar yang sedang lewat.
Dari ceritanya, terungkap bagaimana siswa yang hobi bermain futsal itu puas dengan penjelasan takjil dari gurunya. “Ustadzah (lupa namanya) kasih tahu akan membagikan takjil kepada orang lain. Takjil adalah makanan pembuka, jadi tidak langsung makan makanan berat,” terangnya.
“Makanan pembuka itu apa anak-anak? Nasi, mi,” lanjut Hisyam menirukan penjelasan gurunya.
Sesampainya di rumah, Hisyam kembali mengisahkan pengalamannya kepada kakek dan neneknya. Ceritanya persis, juga semangatnya tetap menggebu-gebu.
“Hisyam memang belum pernah berbagi takjil seumur hidupnya. Karena selama pandemi Covid-19, Hisyam TKnya full online,” terang Waviq, Kamis (14/4/22).
Baca sambungan di halaman 2: Ingin Tahu sejak Berangkat