Ledakan Emosi
Selain itu, guru shadow harus selalu bersikap tenang dan tepat menghadapi gejala yang mungkin terjadi. Cerita Farah, tak jarang anak-anak ABK ini tiba-tiba mengalami tantrum atau tiba-tiba mengalami ledakan emosi. Seperti menangis, menjerit-jerit, membangkang, melempar, mengomel marah, dan berguling-guling.
“Saat itulah skill para guru shadow SD Mumtaz diuji. Tentu saja penanganan tiap anak berbeda. Namun pada dasarnya saat tantrum, guru harus tetap tenang, mencari tahu penyebabnya, mengalihkan perhatian, dan kembali memunculkan suasana hati positif,” jelasnya.
Tak lupa pada terapi ini guru harus selalu memberikan reward pada setiap keberhasilan siswa. Bisa lewat pujian positif, pemberian bintang atau stiker motivasi. Hal ini efektif dalam meningkatkan minat belajar dan sikap positif anak.
Dia menerangkan, pemberian religious behavior therapy pada siswa inklusi SD Mumtaz tak hanya berhenti pada jam terapi di ruang sumber.
“Para guru shadow memberikan follow up dengan menyampaikan laporan progress program setiap hari pada wali kelas dan wali murid dan menyampaikan tips maupun saran yang aplikatif, agar para siswa inklusi ini dapat melakukan ibadah secara mandiri dalam kehidupan sehari-harinya,” jelas Farah. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post