PWMU.CO – Tiga santri Pondok Pesantren Al-Mizan Lamongan melakukan Praktik Dai Lapangan (PDL) di TPA Muhammadiyah Kuripan, Babat. Mereka adalah Sarah Angelia Nur, Farhatun Nahwa El Hawa dan Ela Nur Hidayatus Sholihah.
Pada saat pengenalan para santriwati, Sabtu, (2/4/2022), Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kuripan, Mataji mengatakan, hafalan Asmaul Husna menjadi andalan di TPA Muhammadiyah yang dibina langsung olehnya dan dibantu para ustadzah.
Tiga santri Al-Mizan tersebut akan melaksanakan PDL selama bulan Ramadhan mulai Sabtu (2/4/2022) sampai Jumat (29/4/2022) di TPA Muhammadiyah yang tempatnya di Masjid At-Taqwa Kuripan.
Mataji juga melaporkan keadaan TPA yang dibinanya kepada Majelis Tabligh Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Babat, yang saat itu diwakili oleh Seketaris PCM Babat Muhsin SAg.
“Tiga santriwati Al-Mizan ini akan mengajar santri TPA Muhammadiyah Kuripan yang jam pelajarannya mulai pukul 15.15 WIB sampai 16.45 WIB,” kata Mataji.
Materi-materi yang diajarkan meliputi pendidikan agama islam seperti Fiqih, Aqidah, Akhlak, dan lagu-lagu islami. Sedangkan pada malam hari bertugas mendampingi anak-anak yang tadarus Al-Quran.
“Saar tadarus Al-Quran, materi yang diajarkan meliputi menghafal surat pendek mulai dari surat at-Takatsuur sampai adh-Dhuha, surat al-Baqarah ayat 1 sampai 5, ditambah Ayat Kursi dan 3 ayat terakhir surat al-Baqarah,” imbuhnya.
Santri Senang dan Akrab
Menurut Mataji, Santri TPA Muhammadiyah Kuripan terlihat sangat senang dan akrab dengan Santri PDL dari Pondok Pesantren Al Mizan Lamongan.
Dia juga mengatakan, yang sering ditampilkan para santri pada peringatan Hari Besar Islam adalah hafalan surat pendek, asmaul husna, dan lagu-lagu islami.
“Anak-anak semangat sekali. Dengan materi ini, dapat membuat anak-anak senang mengaji Al-Quran. Selama bulan Ramadhan, target utama dari tadarus adalah menghatamkan Al-Quran tiga kali, dan sekarang sudah khatam sekali, tambah lima belas juz,” terang Mataji.
Sarah Angelia Nur, salah satu santri PDL Al-Mizan mengaku bersyukur santri TPA Kuripan dapat menerima mereka dengan baik.
“Alhamdulillah, di TPA kuripan ini para santri dapat menerima kami dengan baik, dalam segi apapun, seperti dalam segi pemahaman dan hafalan,” katanya.
Menurutnya, memang sebagian juga ada yang kurang antusias dan sikapnya kurang dapat diatur.
“Memang namanya anak-anak, hal ini kami hadapi dengan senang dan ceria, sehingga akhirnya mereka senang. Dalam kegiatan PDL ini kami mendapatkan pengalaman yang sangat berharga,” jelas Sarah dengan senyum khasnya. (*)
Penulis Hilman Sueb Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni