Safari Dai Cilik SD Mumtaz tingkatkan rasa percaya diri bagi para siswa. Liputan Farah Aulia Zamzami, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
PWMU.CO – Momen bulan penuh keberkahan, Ramadhan 1443 H, dimanfaatkan SD Muhammadiyah 1&2 Taman Sidoarjo (Mumtaz) untuk turut menyemarakkannya. Salah satunya dengan kegiatan yang dilakukan para siswa SD Mumtaz, yakni Safari Dai Cilik.
Waka Kesiswaan SD Mumtaz Heni Dwi Utami mengatakan, Safari Dai Cilik SD Mumtaz dilaksanakan pada 5-25 April 2022. Digelar di 30 masjid dan mushala yang tersebar di kawasan Surabaya Selatan hingga Sidoarjo.
“Para dai cilik terpilih dari SD Mumtaz ini memberikan kultum kepada para jamaah masjid dan mushala usai shalat tarawih. Terdapat 20 siswa yang berasal dari kelas III hingga V yang terpilih menjadi perwakilan SD Mumtaz,” ujarnya.
Latih Rasa Percaya Diri
Kegiatan ini, kata dia, bertujuan sebagai ajang dakwah dan upaya melatih rasa percaya diri serta keberanian para siswa dalam ber-amar makruf nahi mungkar. “Untuk materi kultum yang disampaikan, para guru SD Mumtaz menyajikan beberapa pilihan materi, tetapi para siswa dipersilakan memilih sendiri materi yang paling menarik menurut siswa itu sendiri,” jelasnya.
Ibrahimsyah Al Arafa, salah seorang dai cilik SD Mumtaz mengatakan, kegiatan Safari Dai Cilik sangat menyenangkan, tapi juga cukup membuatnya takut saat berhadapan dengan orang banyak. “Apalagi juga membacakan kultum, saya takut ada kesalahan saat membacakan. Tapi saya berusaha semaksimal mungkin,” ungkapnya.
Peserta dai cilik lainnya dari kelas V-E Muhammad Abdillah Setiyawan, mengungkapkan rasa senangnya atas partisipasi dalam kegiatan Safari Dai Cilik di bulan Ramadhan ini. “Saya berlatih dulu sama Bapak guru SD Mumtaz, ada koreksi dan saya ikuti arahan itu. Sewaktu tampil di Masjid Al Fattah, Bebekan, Taman, saya berusaha percaya diri. Alhamdulillah, saya membacakan kultum dengan lancar,” tuturnya. Abi, panggilannya, merupakan siswa yang mengikuti kelas Talent Dai Kecil dan telah mengikuti berbagai lomba serta beragam acara sekolah.
Heni juga menuturkan, sebelum menyampaikan kultum di masjid dan mushala yang dituju, para siswa dilatih terlebih dahulu oleh Bapak-Ibu Guru SD Mumtaz, yakni dari mulai cara penyampaian yang baik hingga evaluasi setelah siswa berlatih. “Begitu juga saat siswa praktik di masjid dan mushala, mereka juga didampingi para guru laki-laki SD Mumtaz,” ucap Heni. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.