26 Siswa SDMM Finalis Kompetisi Matematika Suprarasional Dapat Pembekalan, liputan Muhammad Ilham Yahya, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Sebanyak 26 siswa SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik harus menunda kepulangannya, Kamis (14/2/2022).
Biasanya siswa SDMM kelas kecil pulang pada pukul 12.00 dan kelas besar pukul 12.30. Tapi hari itu mereka harus mengikuti kegiatan pukul 12.45-13.30 WIB.
Pasalnya mereka harus mengikuti pembekalan dan motivasi untuk menghadapi babak final Kompetisi Matematika Suprarasional (KMS) Ke-17. Final lomba yang dulu bernama Kompetisi Matematika Nalaria Realistik (KMNR) ini akan dihelat secara online, Ahad (17/4/2022).
Penanggung Jawab Bina Prestasi SDMM Nur Aini Octafiya SPd menjelaskan, pembekalan dan motivasi sebelum lomba seperti ini, selalu dilakukan sebelum siswa SDMM mengikuti lomba. “Apalagi besok adalah babak Final KMS Ke-17,” ucapnya.
Dia menjelaskna, dengan acara tersebut, siswa diharapkan bisa lebih semangat dan percaya diri ketika mengerjakan soal pada hari H-nya. Siswa akan merasa mendapatkan dukungan dari ustadz-ustadzah di sekolah.
“Yang tidak kalah penting, siswa bisa mengikuti prosedur pengerjaan lomba secara benar,” ujarnya.
Pembekalan dan motivasi tersebut dihadiri oleh Koordinator Kurikulum Rudi Purnawan MPd, Koordinator Kesiswaanustadzah Athiq Amiliyah SPd, serta Tim Bina Prestasi dan Tim Pembina Matematika SDMM.
Terbanyak Lolos Final
Mengawali pembekalan dan motivasi, Rudi Purnawan menyampaikan terima kasih kepada siswa SDMM yang berhasil masuk babak Final KMS Ke-17. “Cukup luar biasa karena tahun ini begitu banyak siswa SDMM yang berhasil lolos hingga final,” ucapnya.
Dia menjelaskan, pada tahun-tahun sebelumnya, hanya 3-7 siswa SDMM yang lolos ke final. Tapi tahun ini terbanyak yang lolos. Ada 26 siswa dari kelas I hingga VI.
Alumnus Universitas Negeri Surabaya ini berharap mereka percaya diri saat mengerjakan soal secara online di rumah. “Kejujuran lebih penting, walaupun siswa mengerjakan dari rumah masing-masing,” ujarnya. Dia berharap banyak siswa SDMM yang berhasil menjadi juara.
Rudi menyampaikan, tahun ini adalah tahun ketiga final KMS yang pelaksanaannya melalui online. “Akan berbeda jika pada tahun-tahun sebelumnya, ketika belum ada pandemi,” ujarnya.
Dia bercerita, dulu final KMNR dilaksanakan secara tatap muka di di Jakarta. Ribuan finalis dari seluruh Indonesia berkumpul di sana untuk mengikuti final. Selain mengikuti final, peserta juga mendapatkan kesempatan untuk berkeliling Dufan Ancol.
“Mungkin jika tahun ini bisa dilaksanakan secara offline, rombongan SDMM akan ramai-ramai berangkat kesana,” cerita Rudi Purnawan.
Sementara itu Athiq Amiliyah menambahkan informasi bahwa peserta mengikuti final dengan menggunakan seragam sekolah. Dan harus bergabung melalui Zoom Cloud Meetings dengan panitia.
“Semoga anak-anak bisa memberikan yang terbaik bagi dirinya, orangtua, dan sekolah. Sampai saat ini SDMM sudah menorehkan prestasi sebanyak 150. Sebanyak 36 prestasi di antaranya diraih tim Matematika. Uniknya, tahun ini, belum ada siswa dari kelas IV yang lolos ke babak final,” ungkapnya.
Baca sambungan di halaman 2: 26 Finalis SDMM