Muhammadiyah Sekarputih Gelar Kajian Ramadhan dan Buka Bersama, liputan Beny Syah kontributor PWMU.CO
PWMU.CO – Pimpinan Ranting (PR) Muhammadiyah Sekarputih Balongpanggang menggelar Kajian Ramadhan dan Buka Bersama di Masjid Baitul Hidayah Sekarputih, Ahad (17/4/22).
Kajian yang diikuti warga Muhammadiyah Ranting Sekarputih dan perangkat Desa Sekarputih, menghadirkan Ketua PW Pemuda Muhammadiyah Bidang Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhamadiyah (Kokam), Al Muslimun sebagai pengisi kajian.
Dalam sambutannya, ketua PR Muhamadiyah Sekarputih Abi Kusno menyampaikan ungkapan terima kasih atas kerjasama seluruh warga Muhammadiyah Sekarputih dan pihak lain yang membantu baik berupa tenaga ataupun konsumsi untuk buka bersama.
“Saya ucapkan terima kasih kepada warga Muhammadiyah Sekarputih serta semua pihak yang membantu sehingga kegiatan ini dapat digelar. InsyaAllah bantuan yang diberikan akan mendapat balasan kelak di surga,” ucapnya.
Jalankan Nilai Keislaman
Dalam tausiyahnya, Al Muslimun menyampaikan puasa yang kita jalankan jangan lupa dibarengi dengan rasa syukur kepada Allah, agar kita menjadi muslim yang sejati dalam menjalankan nilai keislaman.
“Tetap bersyukur dalam menjalankan ibadah puasa, agar kita menjadi muslim sejati, muslim yang selalu menjalankan nilai keislaman. Selain itu, kita juga harus dapat mengendalikan nafsu terhadap hal-hal yang dapat mengurangi pahala puasa hingga hal-hal yang membatalkan puasa.”
Dia memaparkan kemeriahan ditunjukkan warga Sekarputih dan tampak antusias dengan kegiatan keagamaan, misalnya seperti yang kita laksanakan saat ini. Maka mari kita berlomba-lomba memfasilitasi kegiatan positif seperti ini, apalagi di bulan suci Ramadhan seperti ini.
“InsyaAllah pahala yang diterima oleh yang memfasilitasi kegiatan nilainya akan sama dengan orang yang mengikuti kegiatan tersebut,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, dalam berpuasa harus dijalankan dengan istiqamah sebagai bukti keimanan kepada Allah. Jalankan puasa dengan Istiqomah sebagai bukti keimanan kita kepada Allah. Jangan hanya menjadi puasa yang hanya sebagai penggugur saja dari kewajiban untuk berpuasa di bulan ramadhan ini.
Dia berharap semoga apa yang disampaikan menjadi roda penggerak keimanan kepada Allah dan dapat menjadi pedoman serta pegangan agar iman kita kepada Allah semakin meningkat. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.