Orang Lamongan Itu Wajahnya Menipu; liputan Alfain Jalaluddin Ramadlan, kontributor PWMU.CO dari Lamongan.
PWMU.CO – Orang Lamongan Itu Wajahnya Menipu. Loh kok bisa? Bisa, sebagaimana diceritakan oleh Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr KH Anwar Abbas MM MAg.
Saat itu pria kelahiran Balaimansiro Sumatera Barat Tahun 1955 itu menjadi penceramah dalam Kajian Ramadhan 1443 yang diselenggarakan oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan di Auditorium Budi Utomo Universitas Muhammadiyah Lamongan (Umla), Sabtu (16/4/2022).
Buya Anwar Abbas, sapaan akrbanya, hadir ke Lamongan bersama Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Ir Tahmid Masyudi, dari Surabaya.
Ketika dalam perjalanan menuju Lamongan itu, ia bertanya kepada Tamhid, kira-kira di daerah mana di Jawa Timur ini Muhammadiyah yang paling maju.”Muhammadiyah yang paling maju di Jawa Timur itu ya di Lamongan,” jawab Tamhid.
Banglades
Di forum itu Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) itu kemudian menyampaikan karakter unik orang Lamongan.
“Di kalangan teman-teman saya ada istilah Banglades (bangsa Lamongan ndeso). Karena memang orang Lamongan ini ada di mana-mana. Sudah merambah di pelosok bumi,” ungkap Buya Anwar Abbas.
“Inilah yang disebut sosial kapital yang dapat dijadikan modal untuk menggapai khaira ummah,” jelasnya menyinggung temah kajian: ‘Dengan Semangat Ramadhan 1443, Kita Gapai Khaira Ummah’
Anwar juga menceritakan hal lain tentang keunikan orang Lamongan yang membuat suasana kajian di aula Umla itu membahana.
“Saya pernah pergi ke Kalimantan Timur bertemu dengan seorang bapak. Ketika saya melihat penampilanya fakir (lusuh) sekali,” ujarnya.
“Ternyata dia menjadi orang terkaya di sana dan berasal dari Lamongan. Jadi orang Lamongan ini wajahnya menipu,” katanya sambil tersenyum dan kembali disambut ger-gerran peserta.
Editor Mohammad Nurfatoni/AS