Patuh Orangtua, Kunci Sukses Pria Ini Jadi Dokter dan Rektor

Sukadiono saat memberikan tausiah kepada wisudawan SPEAM (Jerino/PWMU.CO)

Patuh Orangtua, Kunci Sukses Pria Ini Jadi Dokter dan Rektor, liputan Dadang Prabowo , kontributor PWMU.CO Pasuruan.

PWMU.CO – “Bagaimana mencapai sukses di masa yang akan datang?” Pertanyaan itu disampaikan oleh Dr dr Sukadino MM, kepada para wisudawan SPEAM (Sekolah Pesantren Entrepreneur Al-Ma’un Muhamadiyah).

Rektor Universitas Muhammadiyah Surabaya tersebut hadir memberikan tausiah wisuda yang diadakan pada di ruang pertemuan Rumah Makan Kebon Pring Kota Pasuruan, Sabtu (16/4/22)

Ridha Orangtua

Bagi Suko—panggilan akrabnya, kunci pertama untuk menjadi orang sukses di masa yang akan datang adalah berbakti kepada orangtua. Karena bagaimana pun keridhaan Allah terletak pada keridhaan orangtua.

“Tidak ada kesuksesan bagi seseorang yang pekerjaannya menyakiti kedua orangtua. Tidak ada sukses bagi yang selalu membuat kecewa kedua orangtuanya,” terangnya.

Oleh karena itu, wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur ini meminta kepada para wisudawan untuk selalu patuh dan taat kepada orangtua.

“Maka, taat dan patuhlah pada kedua orangtua. Insyaallah kesuksesan akan mengiringi saudara dalam mengarungi kehidupan,” pesannya.

Ia pun bercerita tentang pengalaman pribadinya ketika masih duduk di bangku SMA. Suko yang awalnya bercita-cita kuliah di Teknik Mesin Institut Tekhnologi Bandung dan karena itu memilih Jurusan Fisika di SMA. Namun dia harus pindah jurusan karena tidak mendapatkan izin ayahnya.

“Jangan pilih jurusan teknik, karena kakakmu sudah di teknik. Kamu pilih saja kedokteran,” pinta ayahnya suatu hari. Dan dia pun ikuti apa kata ayahnya itu.

Dia melanjutkan, menjadi dokter awalnya bukanlah keinginannya, tapi semata-mata mengikuti apa kata orangtua. Dan akhirnya ia pun diterima di Fakultas Kedokteran dan lulus dengan menyandang predikat sebagai seorang dokter.

Bukan hanya itu, Suko menambahkan dalam perjalanannya menempuh belajar hingga lulus, banyak sekali kemudahan-kemudahan yang ia peroleh. Ia pun juga tidak menyangka kalau di kemudian hari diamanahi menjadi seorang rektor di sebuah perguruan tinggi, yakni: Universitas Muhammadiyah Surabaya.

“Yang penting, ikuti masukan dan saran dari orangtua saudara. Insyaallah kesuksesan akan mengikuti saudara,” imbaunya.

Baca sambungan di halaman 2: Bekali Diri dengan Ilmu

Sukadiono saat memberikan tausiah kepada wisudawan SPEAM (Jerino/PWMU.CO)

Bekali Diri dengan Ilmu

Kunci kedua, bekali dengan ilmu. Suko berpesan kepada wisudawan supaya jangan merasa sudah cukup dengan bekal ilmu yang diterima di pondok pesantren.

“Saudara harus terus belajar, dan mempunyai cita-cita yang tinggi,” harapnya. “Dan, tentu cita-cita yang tinggi itu dilandasi dengan ilmu agama dan ilmu pengetahuan yang mumpuni,” pesannya.

Suko kemudian menukil firman Allah dalam surah Al-Mujadilah, ayat 11: “Allah akan mengangkat derajat di antara kamu, yakni orang yang beriman dan orang yang berilmu pengetahuan.”

Artinya, lanjut Suko, iman saja tidak cukup. Harus dibekali juga dengan ilmu pengetahuan, baik itu ilmu agama dan ilmu yang sesuai dengan kemauan kita. Tentunya, setelah mendapatkan ridha dari kedua orangtua.

“Maka, kalau seseorang sudah berilmu, Allah pasti akan mengangkat derajatnya. Karena Allah sudah berjanji, bahwa orang beriman dibekali dengan ilmu pengetahuan akan diangkat derajatnya,” tuturnya. (*)