Empat Ciri Orang Bertakwa di Kajian RSIA Muhammadiyah Probolinggo

Empat Ciri Orang Bertaqwa di Kajian Ramadhan RSIA Muhammadiyah Probolinggo, liputan Hanafi kontributor PWMU.CO Kota Probolinggo
Kajian Ramadhan 1443 H dan Buka Bersama digelar Rumah sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kota Probolinggo (Istimewa/PWMU.CO)

Empat Ciri Orang Bertaqwa di Kajian Ramadhan RSIA Muhammadiyah Probolinggo, liputan Hanafi kontributor PWMU.CO Kota Probolinggo

PWMU.CO – Kajian Ramadhan 1443 H dan Buka Bersama digelar Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kota Probolinggo yang diikuti 200 karyawan, dr spesialis, mitra kerja, Pimpinan Daerah Aisyiyah, Pimpinan Daerah Muhammadiyah serta ketua RT dan RW, Rabu (20/4/22).

Direktur Rumah sakit Ibu dan Anak (RSIA) Kota Probolinggo dr Beny Rahman Khomaini menyampaikan dalam sambutannya, sangat terkesan dengan kegiatan Kajian Ramadhan yang dilaksanakan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim pada 3 April 2022.

“Hal ini dikarenakan tokoh lintas agama turut hadir mengikuti kegiatan tersebut. Ii merupakan bukti Muhammadiyah cinta kedamaian sesuai dengan arti dari agama yang kita anut ini. Kata Islam terbentuk dari 3 huruf, yaitu S (Sin), L (Lam) dan M (Mim) yang mempunyai arti dasar Selamat, secara bahasa Islam adalah agama yang membawa keselamatan didunia dan di akhirat, tentunya kita harus bisa menciptakan kedamaian dan menjalin kerukunan,” terangnya.

Allah Maha Rahman

Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Probolinggo Drs Masfu MSi menyampaikan dalam ceramahnya, Allah Maha Rahman, Allah Maha Rahim karena memberikan kepada kita 1 bulan yaitu bulan Ramadhan yang diwajibkannya bagi orang yang beriman untuk melaksanakan ibadah puasa.

“Termasuk dianjurkannya melaksankan ibadah-ibadah yang lain. Tentunya dengan berpuasa di bulan Ramadhan kita dilatih menahan hawa nafsu, mulai nafsu makan, nafsu bicara bohong, nafsu gibah dan nafsu-nafsu yang lain sebaliknya kita dianjurkan perbanyak baca al-Quran, shodaqoh,” katanya.

Pendek kata dalam 1 bulan ini kita dilatih selalu berbuat yang baik dan menjahui segala perbuatan yang jelek dengan harapan kebiasan ini bisa menjadikan kebiasan pada 11 bulan selanjutnya.

Belajar dari Kupu-Kupu

Masfu mengatakan mari belajar dari kupu-kupu. Ketika kita melihat ulat atau larva yang ada dalam benak kita, jijik, takut dan tidak mau mendekatinya bahkan dibuanglah ulat atau larva itu jauh-jauh, akhirnya ulat atau larva itu berpuasa atau istirahat berhenti tidak makan dedaunan.

“Seminggu kemudian yang awalnya orang jijik tidak suka melihatnya berubah 360 derajat menjadi senang melihat keindahannya dan ingin memeliharanya setelah ia berubah menjadi kupu-kupu. Pelajaran yang dapat kita ambil terjadinya perubahan yang luar biasa.”

Tentunya, lanjutnya, puasa yang kita lakukan dalam bulan ramdhan ini juga bisa mencipkatan perubahan-perubahan kebaikan pada diri kita. Allah SWT akan memberikan gelar taqwa kepada hambanya yang yang melaksanakan ibadah puasa.

Ciri Orang Bertaqwa

Masfu menjelaskan ada 4 ciri sifat orang bertaqwa sebagaimana terdapat Surat Ali Imron 134–135. pertama orang yang menafkahkan hartanya baik diwaktu lapang maupun sempit, artinya suka memberi nyah nyoh (dalam bahasa Jawa).

“Kedua dapat menahan amarahnya. Jangan sampai kita sedikit-sedikit marah. Silahkan marah asalkan dengan kemarahan itu membuat orang sadar dan berubah menjadi baik.”

Ketiga selalu memaafkan kesalahan orang lain, dan sebaliknya kita harus suka mina maaf pada saat melakukan kesalahan. Keempat manakala berbuat dosa atau menganiaya dirinya ingat kepada Allah dan secepat kilat minta ampun kepada-Nya dan tidak mengulangi lagi, benar-benar bertobat tidak kapok lombok. (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version