Tadarus ODOJ Menggema di Mimsagum selama Ramadhan, liputan Riza Ardiyanti, kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – Tadarus al-Quran ODOJ (one day one juz, satu hari satu juz) menggema di MI Muhammadiyah I Gumeno (Mimsagum), Manyar, Gresik, selama bulan Ramadhan 1443.
Kegiatan ini diikuti oleh dewan guru dan siswa Mimsagum seusai shalat Isya’ dan Tarawih berjamaah di sekolah. Anak-anak melingkar sesuai dengan kelompok yang sudah ditentukan. Mereka didampingi oleh satu guru pembimbing.
Setiap kelompok terdiri dari lima sampai tujuh anak. Masing-masing kelompok terdiri dari kelas III sampai kelas VI. Untuk tingkat kelancaran membaca al-Quran juga dibagi sama rata. Sehingga siswa yang sudah lancar membaca al-Quran bisa ikut menyimak lalu ikut mengoreksi dan membenarkan apabila ada bacaan yang salah.
Kepada PWMU.CO, Sabtu (23/4/2022), Siti Shofiyah SPd, guru kelas V Mimsagum menyampaikan maksud tadarus ODOJ ini untuk meningkatkan kelancaran anak-anak dalam membaca al-Quran. Juga meramaikan bulan suci Ramadhan sebagai bulan diturunkannya al-Quran ini dengan menarget satu hari membaca satu juz.
“Tadarus ODOJ ini baru pertama kali dilaksanakan. Anak-anak juga cukup antusias mengikutinya,” ungkapnya.
Dia menerangkan, untuk metodenya anak-anak mengaji bersama terlebih dahulu, lalu dilanjutkan dengan membaca sendiri-sendiri secara bergiliran dengan dipantau guru pembimbing.
Dampak Positif
Siti Shofiyah menyampaikan, kegiatan ini memberi banyak dampak positif. Salah satunya, beberapa anak yang belum lancar mengaji, bisa menyimak dan termotivasi untuk semangat membaca al-Quran.
Selain itu, memanfaatkan momentum Ramadhan untuk meningkatkan cinta al-Quran juga tak luput dari tujuan diadakannya kegiatan ini. “Kalau di hari biasa itu kan, rasanya berat ya mau mengaji satu hari satu juz. Apalagi kalau sendiri di rumah, beda lagi kalau dijadikan tadarus. Ngajinya bareng-bareng jadi gak terasa,” jelas Bu Shof, sapaannya.
Dengan durasi waktu satu jam, setiap kelompok bisa mencapai bacaan hampir satu juz. Jika belum menyelesaikan satu juz, maka dilanjutkan dengan tadarus yang juga dilaksanakan seusai shalat Subuh berjamaah di sekolah.
Febriana Dwi Elmaza, siswa kelas VI, mengaku senang dengan diadakannya tadarus ODOJ ini, “Ya senang ngaji-nya. K an dibagi lima sampai sepuluh ayat, terus dibaca bareng-bareng jadi gak capek gitu,” tandasnya.
Beberapa ibu walimurid yang mengikuti shalat Tarawih di sekolah, juga tampak mengikuti kegiatan Tadarus ODOJ ini. Mereka berinisiatif membentuk kelompok sendiri dan mengaji al-Quran mengikuti jadwal tadarus yang ditentukan. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni