PWMU.CO– Panitia zakat di SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany) ditangani oleh siswa kelas IV. Merekapun bisa menjalankan tugas dengan baik.
Seperti suasana penyerahan zakat di sekolah pada Jumat (22/4/2022). Hari itu siswa membawa kantung beras kemudian menuju meja panitia di selasar sekolah.
Tiga siswa panitia menyambutnya. Hari itu batas akhir pengumpulan zakat fitrah di SD Almadany beralamat di Blok T-11 Perumahan Griya Karya Giri Asri (GKGA) Kedanyang.
Panitia lainnya Arafat Deanova Gunawan menerima zakat fitrah dari siswi kelas II Nayla Kharomah Putri. ”Namanya siapa, Dik?” tanyanya.
Nayla menyebut nama panjangnya. Deano menanyakan jumlah zakat fitrah yang dibayarkan. ”Sembilan paket, Kak. Terdiri ayah bunda, saya dan sisanya anggota keluarga lainnya,” jawabnya.
Deano kemudian meminta kawan sekelompoknya menuliskan satu persatu keluarga Nayla yang berzakat fitrah. Lalu mencentang namanya sebagai bukti Nayla telah menunaikan kewajiban zakat.
Selesai pencatatan, Deano mengajak Nayla berdoa berzakat dan berucap aamiiiin.
”Aajarokallaahu fiimaa a’thoita wabaaroka fiimaa abqoita waja’alahu laka thohuuron.”
Usai berdoa, sekarang beras dari Nayla sebanyak 25 Kg diserahkan ke Zanuba, panitia lainnya, untuk ditata bersama kantong beras lainnya.
Panitia zakat SD Almadany ini sebanyak 23 siswa siswa kelas IV. Mereka dibagi 7 kelompok. Setiap anggota diberikan tugas berbeda dalam panitia penerimaan zakat fitrah ini.
Seorang bertugas sebagai penerima awal zakat fitrah sekaligus membacakan doa untuk pembayar zakat fitrah.
Ketua panitia Maulidya Firdausi SPd bersyukur tugas panitia sesuai target. Hampir semua siswa telah mengumpulkan zakat fitrah. Hanya 20 siswa tidak menyerahkan zakat fitrahnya di sekolah.
Setelah direkap zakat fitrah beras terkumpul 564 Kg. Pengalaman menjadi panitia zakat fitrah para siswa ini sangat mengesankan. (*)
Penulis Mahfudz Efendi Editor Sugeng Purwanto