Kapan Waktu yang Tepat Membayar Zakat Fitrah? Oleh Ustadzah Ain Nurwindasari
PWMU.CO – Zakat fitrah merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang memiliki kelebihan harta di hari raya Idul Fitri baik anak-anak, orang dewasa, bahkan budak.
Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan besaran zakat fitrah yaitu satu sha’ bahan makanan pokok, atau di Indonesia sebesar 2,5 kg beras.
Adapun mengenai waktu pembayaran zakat fitrah adalah sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Umar RA, ia berkata:
فَرَضَ رَسولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عليه وسلَّمَ زَكَاةَ الفِطْرِ صَاعًا مِن تَمْرٍ، أوْ صَاعًا مِن شَعِيرٍ علَى العَبْدِ والحُرِّ، والذَّكَرِ والأُنْثَى، والصَّغِيرِ والكَبِيرِ مِنَ المُسْلِمِينَ، وأَمَرَ بهَا أنْ تُؤَدَّى قَبْلَ خُرُوجِ النَّاسِ إلى الصَّلَاةِ.
“Rasulullah SAW telah mewajibkan zakat fitrah sesudah Ramadhan sebanyak satu sha’ kurma atau gandum kepada hamba sahaya, orang merdeka, laki-laki dan wanita, anak-anak dan orang dewasa. Ia menyuruh menunaikannya sebelum orang-orang keluar untuk shalat Idul Fitri.” (HR Bukhari dan Muslim).
Juga hadits yang diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA:
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ، قَالَ: «فَرَضَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ زَكَاةَ الْفِطْرِ طُهْرَةً لِلصَّائِمِ مِنَ اللَّغْوِ وَالرَّفَثِ، وَطُعْمَةً لِلْمَسَاكِينِ، مَنْ أَدَّاهَا قَبْلَ الصَّلَاةِ، فَهِيَ زَكَاةٌ مَقْبُولَةٌ، وَمَنْ أَدَّاهَا بَعْدَ الصَّلَاةِ، فَهِيَ صَدَقَةٌ مِنَ الصَّدَقَاتِ»
“Dari Ibnu Abbas RA, ia berkata, Rasulullah SAW mewajibkan zakat fitrah untuk membersihkan orang yang berpuasa dari perkataan sia-sia dan perkataan kotor, dan sebagai makanan bagi orang-orang miskin. Barang siapa yang menunaikannya sebelum shalat (Idul Fitri), berarti ini merupakan zakat yang diterima, dan barang siapa yang menunaikannya setelah shalat (Idul Fitri) berati hal itu merupakan sedekah biasa.” (HR Abu Daud, Ibnu Majah, dan Daru Quthni).
Baca sambungan di halaman 2: Masuk Bulan Ramadhan