Hafal 20 Juz Santri Ini Jadi Wisudawan Berprestasi, liputan kontributor PWMU.CO Kota Pasuruan Dadang Prabowo.
PWMU.CO – Santri Kelas XII Pesantren SPEAM (Sekolah Pesantren Entrepreneur Al-Maun Muhammadiyah) Kota Pasuruan Fajrian Aminudin meraih predikat sebagai wisudawan berprestasi.
Santri asal Bangkalan Pulau Madura itu dinobatkan sebagai wisudawan berprestasi jenjang SMA pada acara wisuda SPEAM yang dilaksanakan di Rumah Makan Kebon Pring pada Sabtu (16/4/22).
Ikuti Nasihat Orangtua
Kepada PWMU.CO Jumat (22/4/22), putra kedua dari pasangan Mustofa dan Sutik Aminah ini menyampaikan dirinya selalu berdisipiln belajar di kelas dan mengulanginya di malam hari dan di waktu pergantian jam pelajaran. Oleh karena itu prestasi akademiknya selalu meningkat tiap tahunnya.
Ia juga menyampaikan bahwa ketekunannya dalam belajar, salah satu di antara sebabnya adalah nasihat orangtuanya.
“Orangtua saya pernah berpesan, jadilah yang terbaik di mana pun kamu berada. Nasihat itulah yang saya pegang dan amalkan sampai saat ini,” ungkapnya.
20 Juz dalam 3 Tahun
Sebelumnya, mantan Ketua Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR-IPM) SPEAM Putra tersebut juga dikukuhkan sebagai Hafidh al-Quran pada acara Wisuda Tahfidh yang diselenggarakan pada Selasa (12/4/22). Dia berhasil menghafalkan 20 juz selama nyantri tiga tahun di SPEAM.
Untuk dapat menghafalkan al-Quran sebanyak 20 juz, Fajrian menambah waktu hafalan di luar waktu yang ditentukan oleh pesantren.
“Biasanya saya memanfaatkan waktu luang untuk menambah hafalan al-Quran. Siang setelah pulang dari sekolah dan malam hari di sela-sela belajar malam,” paparnya.
Disiplin dan Etika
Sementara itu Wali Kelas XII Nurul Amilia menyampaikan kriteria wisudawan berprestasi di jenjang SMA ini berdasarkan konsistensi nilai di tiap mata pelajaran, prestasi akademik di setiap tahun, kedisiplinan dan akhlak santri.
“Bagi saya sebagai wali kelasnya, Fajrian sangat layak menerima predikat sebagai wisudawan berprestasi. Selain nilai akademik yang tinggi, Fajrian adalah santri yang berdisiplin dan selalu menjaga etika kepada siapapun,” lanjut Emil, sapaan akrab Nurul Amilia.
Selain berprestasi di dalam kelas, menurut Emil, Fajrian juga berprestasi di luar kelas.
“Di mata adik kelasnya, Fajrian selalu menjadi tauladan yang baik. Bukan hanya itu, ia juga luangkan waktunya untuk berbagi dan menyemangati adik kelasnya,” tuturnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.