Panti Pesantren Ini Butuh Rp 18 Miliar, UMSurabaya Bantu Rp 50 Juta

Rektor UMSurabaya Dr dr Sukadiono MM menyampaikan sambutannya (Basirun/PWMU.CO)

Panti Pesantren Ini Butuh Rp 18 Miliar, UMSurabaya Bantu Rp 50 Juta, Liputan Kontributor PWMU.CO Basirun.

PWMU.CO – Silaturahmi dan buka bersama Pak Rektor akhirnya terlaksana di lantai dua gedung baru Panti Pesantren Muhammadiyah (PPM) Jalan Gersikan Surabaya, Ahad (24/4/22).

Meski masih dalam proses pembangunan, gedung itu sukses mewadahi pertemuan antaralumnus, donatur, dan aktivis Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Tambaksari Surabaya. Agenda ini mulanya terjadwal pada Februari 2022 di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya, tapi tertunda akibat Covid-19.

Ketua PCM Tambaksari Edi Purnomo hadir beserta Ketua PCM Bidang Majelis Pelayanan Sosial (MPS) Mohammad Hasyim dan Wakil PCM Bidang Pendidikan Dasar Suba’i Musta’lim. Turut hadir pula sesepuh Persyarikatan yang akrab disapa Haji Bisri dan Ketua Panitia Pembangunan Hari Purnomo.

Pimpinan Panti Pesantren Muhamadiyah Abu Hasan mengungkap, dana untuk pembangunan gedung itu sebesar Rp 18 miliar. “Dalam bulan yang suci ini, kami mengajak para donatur menyisihkan sebagian rizki (dari) Allah untuk menunjang kelanjutan pembangunan masjid dan asrama,” ujar pria kelahiran Desa Pantenan, Gresik itu.

UMSurabaya Berbagi

Saat mendapat giliran menyampaikan sambutan, Rektor UMSurabaya Dr dr Sukadiono MM naik ke mimbar sambil mengamati kondisi gedung. “Saya melihat kondisi panti kita ini, kalau gak nyumbang, gak enak saya,” kelakar pria yang akrab disapa dr Suko setibanya di mimbar.

Dia lantas menjanjikan, “Untuk mengawali, UMSurabaya menyumbang sebesar Rp 50 juta. Silakan panitia bulan depan buatkan kuitansi beserta proposalnya, ya!” Spontan hadirin mengucap hamdalah. Dokter Suko lantas meminta pihak panti bersabar, sebab ada beberapa prosedur pencairan dana di sana.

Dalam tausiahnya, dr Suko menyitir at-Thalaq ayat 2-3.

وَمَنْ يَتَّقِ اللّٰهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ ،وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللّٰهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللّٰهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا

Artinya: “Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.”

Karena senantiasa berbagai, Dokter Suko mengungkap, selama pendemi UMSurabaya tak pernah terlambat memberi gaji pegawainya. “Malah bisa memberikan voucher belanja. Bahkan tahun ini akan memberangkatkan 20 pegawainya untuk umrah,” imbuhnya.

“Ini instutusi UMSurabaya bapak-ibu! Apalagi Panjenengan secara pribadi,” tambahnya.

Baca sambungan di halaman 2: Indikator Orang Bertakwa

Kepala Panti Pesantren Muhammadiyah Abu Hasan memberi sambutan (Basirun/PWMU.CO)

Indikator Orang Bertakwa

Dokter Suko menegaskan, indikator orang bertakwa ialah selalu bersedekah. “Dalam keadaan sempit maupun lapang! Kita harus yakin janji Allah tidak akan teringkari,” tuturnya.

“Semua yang kita infakkan ini untuk kepentingan anak-anak yatim. Jika kita ikhlas dalam bersedekah, Allah akan memudahkan segala urusan kita dan akan memberikan solusi terbaik segala urusan kita,” imbuhnya.

Penuturan mantan Direktur RS Muhammadiyah itu ternyata menggungah hati para dermawan. Salah satunya, Khayin Masyudi SH MM. Dia menyumbang 25 sak semen. Kemudian putrinya, Ratna, menyumbang 75 sak semen. Adapula dr Lily yang menyumbang Rp 25 juta.

Akhirnya, Pemandu acara Abdul Muiz mengucap, “Kami segenap mengurus dan panitia pembangunan menyampaikan ucapan terima kasih.” Dia lantas mendoakan Allah mengganti semua infak donatur dengan rezeki yang lebih banyak. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni/SN

Exit mobile version