Menikah ibadah seumur hidup menjadi topik dalam Kajian Ramadhan PCNA Kedungadem. Liputan Samsul Arifin, kontributor PWMU.CO Bojonegoro.
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Kedungadem, Bojonegoro, mengadakan Kajian Ramadhan 1443 H bertema “Spirit Ramadhan Membangun Sakinah dari Rumah”, Senin (25/04/2022).
Hadir sebagai narasumber pertama Hervina Emzulia MPd, ketua Departemen Kader Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah (PWNA) Jawa Timur dan narasumber kedua Ulfi Hidatul Asfi S Pd, ketua Bidang Sosial Ekonomi Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Bojonegoro.
Dalam sambutannya, Ketua PCNA Kedungadem Ida Farida SE menyampaikan rasa bahagianya. “Alhamdulillah, usai Covid-19 mereda, ini adalah pertama kalinya PCNA Kedungadem menyelenggarakan Kajian Ramadhan 1443 H. Sebelumnya sempat vakum dikarenakan pandemi dan saya merasa senang melihat antusiasme peserta yang sangat luar biasa,” ujarnya.
Sementara Ketua PDNA Bojonegoro Siti Istianawati menuturkan, kegiatan semacam ini harus digalakkan. “Mari kita galakkan kegiatan seperti ini, yang menunjukan agar warga NA sebagai gerakan yang ramah perempuan dan anak. Saya berharap kegiatan seperti ini dilakukan secara kontinu,” paparnya.
Kemudian Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kedungadem Drs Bambang Utomo MM menyatakan, angka perceraian terus naik dari tahun ke tahun, yang mayoritas adalah gugat cerai.
“Saya berharap Nasyiatul Aisyiyah mengambil peran penting dalam mengampanyekan keluarga Sakinah. Dengan adanya kegiatan yang digelar PCNA Kedungadem ini, dapat mengurangi angka penceraian khususnya di wilayah Kedungadem,” terang penyuluh yang juga mantan Penghulu Kantor Urusan Agama (KUA) Kedungadem itu.
Menikah Ibadah Seumur Hidup
Pada acara inti, Hervina Emzulia MPd menyampaikan apresiasi pada para peserta. “Teman-teman semuanya luar biasa, meskipun kita menjalankan ibadah puasa tapi tetap semangat untuk mendatangi Kajian PCNA Kedungadem. Semoga memberi berkah,” kata dia.
Menikah, lanjutnya, merupakan ibadah seumur hidup, sehingga harus dipersiapkan. “Pada dasarnya sakinah itu bisa diupayakan dengan mawaddah wa rahmah, yakni cinta dan kasih,” jelasnya.
Sementara narasumber kedua Ulfi Hidayatul Asfi SPd mengungkapkan, pengertian NA. “Nasyiatul Aisyiyah merupakan organisasi perempuan muda. Untuk itu, meskipun kita perempuan harus mampu menyeimbangkan urusan rumah tangga dan organisasi. Karena organisasi sangatlah penting,” ucapnya.
Kajian Ramadhan 1443 H PCNA Kedungadem bertempat di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Kedungadem. Kegiatan dimulai pukul 08.00-12.00, dengan dihadiri 128 peserta se-Kecamatan Kedungadem. Para peserta terdiri dari Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah (PRNA), guru dan karyawan perempuan Amal Usaha Muhammadiyah (AUM), mulai tingkat PAUD, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK, dan Klinik Muhammadiyah Kedungadem. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.