Asyiknya Siswa SD Muri Berkreasi Kartu Lebaran, liputan Qomariyah kontributor PWMU.CO
PWMU.CO – Siswa kelas III SD Muhammadiyah I Kebomas Gresik (SD Muri) belajar tematik fokus Seni Budaya dan Prakarya (SBDP) dengan materi membuat kartu ucapan lebaran, Rabu (23/4/22).
Kepala SD Muri Luthfi Arif MPd menyampaikan, membuat kartu ucapan selamat hari raya Idul Fitri atau lebih dikenal dengan nama kartu lebaran ini sangat penting. Hal ini dikarenakan untuk generasi pascamilenial seperti anak usia SD ini.
“Anak-anak yang hidup di era serba canggih ini harus tahu perkembangan cara komunikasi dari masa ke masa. Contohnya ya membuat kartu lebaran ini agar mereka tahu bagaimana repot dan serunya generasi sebelum mereka hanya untuk mengucapkan selamat hari raya saja,” ujarnya.
Luthfi memaparkan mengirim kartu lebaran zaman sebelum ini harus punya niat yang kuat. Bagaimana tidak kalau tidak punya uang, harus membuat kartu lebaran dengan kertas bekas, dihias sesuai kreativitas.
Lewat Pos Indonesia
Luthfi menjelaskan proses pembuatan kartu lebaran, harus beli perangko dan dikirim lewat Pos Indonesia.
“Kalaupun punya uang, ya harus beli kartu lebaran ke toko. Memilah memilih yang cocok, beli perangko dan lanjut kirim via Pos Indonesia. Yang jelas saya sangat mendukung untuk ide kreativitas membuat kartu lebaran agar anak tahu susah senangnya zaman dulu.”
Selain itu, lanjutnya, juga untuk menggali kemampuan bahasa tulis anak, tentu nanti ada kalimat ucapan, ada puisi atau pantun, atau juga ada ide membuat pribahasa yang dituangkan dalam kartu lebaran.
“Tentu ada hiasan dekoratif atau semacamnya. Itukan mengasah bakat seni juga,” tuturnya.
Membuat Kartu Lebaran
Wali kelas III Abdul Rohim Azhari SPd menjelaskan orangtua dan anak sama-sama bersemangat. Terbukti dengan cepatnya tugas itu terselesaikan.
“Harusnya tanggal 25 April 2022 terakhir setor tugas, tapi tanggal 24 April 2022 hampir semua anak sudah menyelesaikan,” katanya.
Orangtua Cindy Maulidiyah Rahmah siswa kelas III, Maria Ulfah mengungkapkan merasa antusias dan bahagia karena anak berkesempatan mendapat tugas yang sangat bermanfaat untuk pengembangan kecerdasan emosi dan kreativitasnya.
“Bersamaan dengan itu secara langsung akan memupuk rasa syukur anak karena dalam hal berkomunikasi ada dikondisi yang lebih baik dan lebih mudah dibanding dengan kondisi tempo dulu.”
Dia menyatakan tugas seperti ini patut diberi dukungan karena secara tidak langsung dapat membentuk karakter anak untuk menjadi pribadi yang tangguh, ulet, kreatif, dan bertanggung jawab dalam menghadapi era globalisasi ini.
Membantu Anak
Orangtua Muhammad Faiq Aqil Abdilah, Anisatul Fitriyah menyampaikan pada suatu kesempatan membantu anak dalam mengerjakan tugas ini. Dalam hitungan detik, mesin waktu membawa ke masa lalu.
“Teringat serunya kirim kartu lebaran ke saudara atau teman yang berjauhan. Dan deg-degan menunggu pak pos hadir di depan rumah untuk menyampaikan balasan kartu lebaran yang sudah terkirim. Terkenang juga jerih payah pak pos mengantarkan kartu lebaran sebelum datangnya bulan Syawal,” kenang guru Paud Al-Walidah Giri sambil tertawa.
Ini, sambungnya, tugas yang bermanfaat. “Faiq yang biasanya menulis asal jadi, untuk kartu lebaran ini, menulisnya berhati-hati, dibaguskan,” senyumnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.