Tak Ada yang Tak Mungkin
Selanjutnya, ia menyampaikan dalam diri seorang Muhammad Al Fatih tertanam motivasi tidak ada yang tidak mungkin sebelum dicoba dan yakin Allah selalu bersama kita.
Ia menceritakan di tengah Kota Konstantinopel terdapat gereja dengan salib terbesar yang bernama Hagia Shopia, yang setelah Konstantinopel ditaklukan Muhammad Al Fatih mengubahnya menjadi masjid pertama di kota itu.
“Dan mengubah nama Konstantinopel menjadi Islambul, yang sekarang dikenal dengan Istanbul (Ibu Kota Turki),” jelasnya.
Bu Iis—sapaan Indah Istiowati Nur—menjelaskan Konstantinopel berhasil ditaklukan pada tanggal 29 Mei 1453, dengan berbagai macam strategi dan semangat seorang Muhammad Al Fatih beserta pasukannya.
Selanjutnya, dia menyampaikan keteladanan yang dapat diambil dari kisah Muhammad Al Fatih, yang patut di contoh.
“Jadilah pemuda yang tangguh beriman dan bertakwa. Jadilah pemuda berakhlak dan beradab, giat beribadah, serta mengedepankan syariat Islam. Jadilah pemuda yang bercita-cita tinggi dan memiliki keteguhan hati, dan jadilah pemuda yang tidak pernah bosan untuk belajar,” tandasnya.
Sebelum acara selesai, Septian Dwi Ananda, Ketua PC IPM Wringinanom mengatakan kegiatan ini kurang satu pertemuan lagi yaitu hari Jumat, 29 April 2022 dengan subtema Lantas Bagaimana Laki-laki yang Baik Itu.
“Semoga tetap semangat untuk mengikuti Daurah Ramadhan ini sampai pertemuan kelima besok,” tutupnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni