Terjebak Macet, Terpaksa Live dari Warung Tepi Jalan; Liputan Kontributor PWMU.CO Gresik Muhammad Azharuddin.
PWMU.CO – Kejadian tak terduga mewarnai perjalanan Raqilla Ahmad Zhafran dan kedua orangtuanya saat hendak mengikuti program Berkisah bersama Ananda melalui live streaming Instagram. Di mana, kejadian tak terduga dalam prosesnya justru membawa hikmah.
Sore itu, Zhafran—sapaan akrabnya—berencana live streaming di rumah nenek, berjarak sekitar delapan kilometer dari rumahnya. Berbagai persiapan sudah dia lakukan. Harapannya, agenda bercerita di Semarak Ramadhan oleh Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah (PRNA) Suci yang tayang Rabu (27/4/22) itu berjalan lancar.
Di luar dugaan, perjalanan menuju rumah nenek yang terencana tiba pukul 16.30 WIB ternyata molor. Sebab, Zhafran sekeluarga menghadapi kemacetan panjang di jalur pasar malam khas Gresik ‘Malam Selawe’. Hingga menjelang pukul 17.00 WIB—di mana live streaming semestinya telah mulai—mereka belum juga lepas dari kemacetan.
Beralih ke Warung
Dalam kepanikan, muncul inisiatif untuk ngemper (singgah) di salah satu warung seberang Pasar Giri. Kebetulan deretan warung di sana banyak yang tutup. Tidak ada pilihan lebih bijaksana selain mengubah rencana awal agar jadwal siaran langsung di tempat aman dan tenang bisa terlaksana. Janji pun tertunaikan.
“Karena anaknya sudah semangat dan terjadwal sebagai amanah kami. Pilihan bijaksananya, tercepat dan terdekat yang ada saat itu memang ngemper dan siaran di deretan warung tersebut. Kebetulan cukup kondusif,” jelas Esti Darmawati, ibu Zhafran.
Menurutnya, kejadian ini sekaligus menjadi media belajar ananda Zhafran. “Agar amanah dan janji yang sudah diambil sebisa mungkin ditunaikan. Bagaimanapun keadaan yang terjadi pada saat itu!” tegasnya.
Alhasil, Zhafran tetap lancar dan khidmat bercerita Kisah Kelahiran Nabi Muhammad SAW. Pakaiannya pun kaos seadanya. Penampilannya tak sesuai rencana, padahal juga sudah disiapkan.
“Sebenarnya, harusnya pakai koko rapi ya, tapi karena kondisi gak memungkinkan jadi apa adanya dan semoga gak mengurangi isi kisahnya” harap Esti.
Baca sambungan di halaman 2: Kelahiran Nabi Muhammad