Mimsix Sukses Tadarus Online Sebelas Kali Khatam, liputan Muhammad Wasil kontributor PWMU.CO Gresik
PWMU.CO – MI Muhammadiyah 6 (MIMsix) Sekapuk Ujung Pangkah Gresik di Bulan Ramadhan 1443 H memprogramkan Tadarus online. Kegiatan tersebut dimulai saat hari pertama puasa (2/4/22) yang dilakukan secara bersama-sama guru, karyawan, wali murid dan siswa selama kegiatan pondok Ramadhan.
Acara dilanjutkan sampai kegiatan pondok Ramadhan berakhir (20/4/22). Selesai kegiatan pondok Ramadhan, kegiatan tadarus online dilanjutkan di rumah masing-masing.
Wakil kepala Madrasah bidang kesiswaan Diana SPdI mengatakan menjadi puncak monitoring program kegiatan Tadarus online yang diikuti guru, karyawan, wali murid dan siswa di rumah masing-masing, untuk bisa khatam al-Quran sebanyak-banyaknya.
“Ramadhan 1442 H progam Tadarus online hanya bisa mengkhatamkan al-Quran sebanyak empat kali, sedangkan keluarga besar Mimsix sudah bisa mengkhatamkan sebanyak 11 kali. Hal ini menjadi prestasi yang membanggakan bagi kita semua,” tegasnya, Sabtu (30/4/22).
Aktivitas Bermanfaat
Nurul Shofiah wali dari M Raditya Waradana Fahrudin kelas III mengatakan termotivasi dengan kegiatan tersebut supaya bisa berinteraksi dengan al-Quran dan mengurangi aktivitas yang kurang bermanfaat.
“Ssedangkan hambatannya karena saya ibu rumah tangga yang juga bekerja di kantor maka saya mengunakan al-Quran Mobile untuk membacanya di sela-sela kerja dan setelah melaksanakan shalat wajib jadi tidak terbatas waktu dan tempat,” ujarnya.
Harapannya semoga kegiatan tadarus seperti ini, bisa diagendakan tiap tahun karena dengan kegiatan tadarus online mempermudah kita wali murid untuk bisa tetap bertadarus tanpa harus berkumpul, karena jarak yang agak jauh dari madrasah.
“Kegiatan seperti ini sangat membantu saya, bisa tetap bersilaturahmi dan beribadah tanpa terkendala jarak dan kesibukan masing-masing,” katanya.
Ada Keistimewaan
Beda lagi cerita Fauziyah wali dari Muhammad Al Ihsan Anugrah kelas II. Dia mengungkan motivasinya karena di bulan Ramadhan itu bulan lebih baik dari bulan yang lain.
“Dimana ada keistimewaannya yaitu Allah SWT menurunkan al-Quran pada bulan Ramadhan dan kita diperintahkan untuk membaca al-Quran,” tuturnya.
Selain itu di bulan Ramadhan Allah SWT memberi keistimewaan tersendiri bagi umatnya Nabi Muhammad SAW yaitu adanya malam lailatul qodar. Di mana pada malam itu Allah SWT melipat gandakan pahala amalan kita yang kita kerjakan pada saat itu.
“Hambatan yang saya temui sedih ketika malam-malam terakhir yaitu 10 hari terakhir Ramadhan, saatnya bulanan datang jadi tidak ikut mengaji tadarus online, harus absen dulu. Harapan saya untuk Tadarus online di Ramadhan yang akan datang bisa lebih bagus lagi yaitu dengan khatam lebih dari tahun ini.”
Pahala dari Allah
Hal senada juga disampaikan Widiyanti Astuti. Wali dari M Raufu Ramadhan dari kelas III ini menceritakan motivasi selain mengharapkan pahala dari Allah SWT dengan membaca al-Quran di rumah, bisa membantu ketenangan jiwa adik saya bernama Hardiansyah yang sakit epilepsy.
“Sebab dia punya penyakit epilepsi yang sewaktu-waktu bisa kambuh. Dia suka sekali mendengar lantunan ayat-ayat suci al-Quran, bila dia mendengarkan pasti duduk anteng, pikirannya pun tenang,. Harapan semoga kegiatan tadarus online ini tetap dipertahankan di Ramadhan yang akan datang.”
Tadarus online ini bisa menambah pahala saya juga membantu meningkatkan pengetahuan dan kedekatan kita dengan al-Quran. Semoga puasa yang akan datang kegiatan seperti ini tetap diadakan.
Kelancaran Membaca Al-Quran
Sri lestari, wali keyla Rosa Adriana kelas VI mengatakan motivasi beliau untuk mengikuti tadarus online yakni untuk mengisi waktu luang agar lebih bisa bermanfaat serta menambah kelancaran dalam membaca Alquran.
“Sedangkan hambatannya faktor sinyal internet yang menjadikan lambatnya saat menggelist juz yang sudah dibaca semoga Ramadhan tahun depan tetap diadakan program tadarus online ini.”
Hal yang sama juga disampakaikan Leni Luzatin. Wali siswa Ahmad Farrel Aufa Tsamir Al khoir kelas VI ini memaparkan motivasi mengikuti tadarus online adalah untuk menambah kelancaran dalam membaca al-Quran serta untuk mengurangi kesempatan mengunakan HP atau menonton televisi
“Harapannya semoga setelah Ramadhan ini, semangat membaca al-Quran terus dipertahankan syukur-syukur bisa ditingkatkan.” (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.