Masjid Terdampak Gempa Ini Akan Gelar Shalat Id, liputan kontributor PWMU.CO Kabupaten Lumajang Kuswantoro.
PWMU.CO – Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kaliuling pada Senin (2/5/2022) akan melaksanakan shalat Idul Fitri di Masjid Al Falah. Masjid ini adalah masjid yang terdampak gempa tahun lalu.
Dihubungi PWMU.CO Ahad (1/5/2022) Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kaliuling Poniran menyampaikan terkait kegitan shalat Id di Masjid Al Falah.
“Kami sebagai Ketua PRM akan mengikuti maklumat yang dikeluarkan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terkait penetapan 1 Syawal yang jatuh pada hari Senin ini,” ujarnya.
Pengalaman Shalat Id di Tenda
Poniran momen ini adalah momen bahagia bagi Ranting Muhammadiyah Kaliuling. Itu karena pada tahun lalu kami shalat Id di dalam tenda.
“Karena desa kami diterjang musibah gempa bumi yang mempora-porandakan rumah serta tempat ibadah. Termasuk Masjid Al Falah ini juga roboh,” paparnya.
Pada tahun ini, lanjutnya, kami sangat bersyukur karena masjid kami sudah berdiri kembali walaupun belum selesai seratus persen. Dan ini suatu kebahagiaan bagi Ranting Muhammadiyah Kaliuling.
“Kami di Ranting Kaliuling juga akan terus berdakwah untuk tegaknya Islam melalui organisasi besar Muhammadiyah. Mohon doanya kepada para muzaki agar kami segera bisa menyelesaikan pembangunan masjid ini. Sehingga ke depan kami lebih leluasa dan semangat lagi dalam berjuang,” harapnya.
Sementara itu Ketua Lazismu Lumajang Drs Djatto mengatakan selama ini terus mensupport kegiatan di ranting ini karena sebagai prioritas dalam pendampingan pasca gempa.
“Berbagai kegitan sering di lakukan baik pengobatan gratis, santunan untuk warga penyintas terdampak gempa serta pengawalan pembangunan Masjid Al Falah,” terangnya.
Dia menambahkan bahkan support penuh dari Lazismu Jatim yang langsung dikomandani oleh Ketua Lazismu Jatim drh Zainul Muslimin.
“Dan satu-satunya pengurus Lazismu Wilayah Jatim yang sudah berkunjung ke Ranting Muhammadiyah Kaliuling adalah ustadz Zainul Muslimin. Waktu itu kehadiran beliau dikawal oleh tim Lazismu Lumajang,” jelasnya. (*)
Co-Editor Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.