PWMU.CO – Santri PDL (Praktik Dai Lapangan) Pondok Al-Mizan Lamongan berpamitan kepada Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kuripan Babat, Mataji, karena tugasnya selesai, Jumat (29/4/2022).
Santri PDL ini Sarah Angelia Nur, Farhatun Nahwa El Hawa, Ela Nur Hidayatus Sholihah tinggal di PRM Kuripan selama sebulan. Mulai tanggal 1 April sampai 29 April 2022
Tugas mereka membantu mengajar Taman Pendidikan Al-Quran (TPQ). Di akhir Ramadhan itu mereka pulang untuk merayakan Idul Fitri di rumah.
Mataji mengatakan, kehadiran tiga santri PDL mengajar di TPQ menambah semangat anak-anak. Mereka bertiga sabar dan telaten mengajar. ”Anak-anak TPQ menjadi disiplin dan mudah diatur. Inilah yang menyebabkan satu bulan mereka di sini terasa satu pekan,” kata Mataji.
Dia mengucapkan selamat jalan. ”Semoga sukses melanjutkan pendidikan lebih tinggi,” ujarnya.
Zuliatiningsih, aktivis Aisyiyah yang rumahnya di tempati tiga santri ini mohon maaf apabila dalam melayani ada kurang berkenan.
Sarah Angelina dan kawan-kawan mengaku sangat senang tinggal di Kuripan di rumah ibu Zuliatiningsih karena keramahannya.
Ahsanul Arham, guru pendamping santri PDL Pondok al-Mizan memohon maaf bila santri yang ditugaskan ada kekurangan. Karena mereka baru praktik di akhir sekolah.
Dia menjelaskan, PDL merupakan syarat untuk dapat menerima ijazah ketika lulusan dan latihan dakwah Islamiyah. Dia mengucapkan terima kasih kepada PRM Kuripan yang telah menerima kehadiran santri al- Mizan untuk praktik selama satu bulan.
Mataji memberi kenangan jubah untuk tiga santri sebagai ungkapan terima kasih. Sementara santri al-Mizan memberi cendera mata tiga al-Quran dan dua al-Quran terjemah perkata, hiasan dinding.
Anak-anak TPAQ antre berjabat tangan pada tiga ustadzahnya untuk berlebaran di kampungnya. (*)
Penulis Hilman Sueb Editor Sugeng Purwanto