PWMU.CO– Pesan tiga kesucian (tazkiyah) disampaikan Khotib Dr KH Moh. Nurhasan Adh-Damiri SH MH saat khotbah Idul Fitri di Stadion Bayuangga Kota Probolinggo yang digelar Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Mayangan, Senin (2/4/2022).
Ribuan jamaah shalat Id memadati lapangan di stadion Kota Probolinggo itu. Usai shalat Id dua rakaat disambung dengan khotbah.
Dalam khotbahnya KH Nurhasan mengatakan, setelah puasa Ramdhan dan memasuki Idul Fitri yang perlu kita perhatikan tiga penyucian diri.
”Pertama, tazkiyatul aqidah yaitu menyucikan akidah dengan jalan kita selalu membesarkan nama Allah swt,” katanya.
Kedua, tazkiyatun nafs. Kesucian diri. ”Dalam penyucian diri kita ini Allah swt telah menyampaikan kepada Rasulullah saw. Rasulullah berkata,”Setiap kalian itu pemimpin dan kepemimpinan kalian besok akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah swt,” ujarnya.
Menurut dia, sebagai pemimpin setidaknya mempunyai tiga karakter yaitu arri’ayah (merawat/memelihara) yang dipimpinnya. Lalu al-himayah (melindungi), pemimpin harus melindungi terhadap yang dipimpinnya. Kemudian al-ishlah (meluruskan), kewajiban pemimpin meluruskan ketika orang yang dipimpinnya berbuat salah.
Pesan tiga kesucian terakhir, tazkiyatul maal (menyucikan harta) dengan zakat dan infak.
Panitia Shalat Idul Fitri 1443 H, Edi Suliar SE menyampaikan alhamdulillahi kita pagi hari ini bisa berkumpul di Stadion Bayuangga untuk melaksanakan shalat Id setelah dua tahun absen karena Covid 19.
”Ucapan terima kasih kepada pemerintah Kota Probolinggo yang telah mengizinkankan dan menyediakan sarana demi terlaksananya shalat Idul Fitri di pagi ini,” ujarnya.
Yang bertindak selaku imam Ustadz Farros Said Bahanan dari Kota Probolinggo sedangkan khotib Dr KH Moh Nurhasan Adh-Damiri SH MH dari Madura. (*)
Penulis Hanafi Editor Sugeng Purwanto