Kebersamaan Masyarakat Halimo
Setelah sekitar tiga jam perjalanan dari pusat Kota Lumajang, saya akhirnya masuk Desa Kaliuling. Tahun lalu, dusun ini terguncang gempa berkekuatan 6,1 SR sehingga porak-poranda. Banyak rumah hancur, serta memakan korban jiwa.
Menariknya, kehidupan masyarakat Halimo satu tahun ini mulai bangkit. Banyak warga yang mandiri membangun rumahnya lagi. Kehidupan mulai normal kembali sambil menunggu bantuan pemerintah. Seahun ini memang mulai ada titik kepastian.
Kami berkeliling ke rumah-rumah warga dengan pendampingan Ketua PRM Kaliuling Poniran. Warga menyambut gembira silaturahmi kami. Kami tak kalah bahagia. Ada suguhan makanan khas Halimo Nasi Thiwul dengan sayur dan lauk ikan laut dimasak pedas.
Alhamdulillah, kami bersama keluarga dan tim Kantor Layanan Lazismu Lumajang bisa melaksanakan shalat Id di Masjid al-Falah Pimpinan Ranting Muhammadiyah Kaliuling. Tentunya, sambil sowan kepada bapak dan ibu.
Dusun Halimo memang tanah kelahiran saya. Setiap tahun, keluarga kami merayakan Lebaran di dusun yang sangat terpencil ini, tetapi kebersamaannya hidup berdampingan sugguh luar biasa. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/SN