PWMU.CO– Halal bihalal SMK Muhammadiyah 5 Babat (Muhlibat) Lamongan berlangsung di halaman kampus satu Jl Rumah Sakit 15-17 Babat, Senin (9/5/22).
Wakil Kepala sekolah Bidang Kesiswaan Muhtaris Syafi’i SAg MPdI menuturkan, setelah libur panjang Lebaran kita memulai pembelajaran lagi, kita kembali ke sekolah karena di bulan ini masih ada tiga pekan ke depan untuk pembelajaran sebelum pelaksanaan semester genap.
Kepala SMK Muhlibat Achmad Ghofur SPd mengucapkan selamat Idul Fitri 1443 H mohon maaf lahir batin. ”Setelah kita libur Lebaran 10 hari saatnya kita melaksanakan sekolah lagi,” katanya.
Insyaallah akhir bulan Mei atau awal Juni, sambung dia, diadakan pelaksanaan semester genap. Jadi masih ada tiga pekan ke depan kita gunakan pembelajaran semaksimal mungkin.
Dia berharap, dampak kebiasaan baik pada bulan Ramadhan mudah-mudahan bisa membekas di hati para siswa. Bisa terlaksana dengan baik dalam menjalankan ibadah di luar bulan Ramadhan dan berimbas.
”Yang tidak kalah pentingnya bagi siswa kelas XI setelah pelaksanaan PKL (praktik kerja lapangan) laporannya segera diselesaikan agar segera tercetak sertifikatnya,”
tandasnya.
Ustadzah Saidah Nur Qomariyatin SThI dalam tausiyahnya menuturkan, hari ini hari pertama kita masuk sekolah setelah libur panjang, mudah-mudahan Allah swt memberikan kesehatan kepada kita semua.
”Setelah puasa satu bulan penuh, semoga ada peningkatan ketakwaan kepada Allah swt, termasuk peningkatan shalat-shalat sunahnya,” ucap Wakil Kepala Sekolah bidang Ismuba itu.
Kemarin waktu Ramadhan malu kalau tidak ikut shalat Tarawih, alhamdulillah ketaatan itu berimbas setelah Ramadhan. Di hari pertama masuk sekolah, halaman ini penuh, ini termasuk imbas kebaikan dari bulan Ramadhan.
Ustadzah Saidah menyampaikan firman Allah dalam surat Ibrahim: 24.
Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya (menjulang) ke langit.
”Perumpamaan orang yang beriman selalu mengevaluasi diri, selama bulan puasa mampu lebih baik atau tidak, imannya menjadi kuat dengan dua kalimat syahadat. Termasuk ucapannya, amalnya juga lebih baik,” tuturnya.
Berkat kalimat laa ilaha illallah tertanam kuat dalam diri orang mukmin tersebut, tandas dia, maka amal salehnya selalu dinaikkan ke langit.
Penulis Qomari Editor Sugeng Purwanto