PWMU.CO– Parade ceramah halal bihalal berlangsung di Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Rabu (11/5/20220).
Hadir mengisi parade ceramah halal bihalal Sekretaris Majelis Diktilitbang Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhammad Sayuti MPd MEd PhD, anggota DPR Komisi X Prof Dr Zainuddin Maliki, Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UMG Prof Dr Biyanto.
Prof Biyanto menyampaikan memajukan Universitas Muhammadiyah Gresik adalah tugas bersama. Kita bersama hendaknya menjadikan UMG sebagai ladang perjuangan baik dosen dan tenaga kependidikan.
”Pada kesempatan Silaturrahim Idul Fitri 1443 H marilah kita jadikan sebagai momentum untuk menyamakan persepsi visi dan misi UMG ke depannya, sehingga kita menjadikan UMG lebih baik dan berkemajuan dari tahun-tahun yang lalu,” kata guru besar UIN Sunan Ampel ini.
Dia menjelaskan menurut pandangan Islam setiap manusia yang lahir di muka bumi ini dalam keadaan fitrah yakni asal kejadian yang suci dan murni. Manusia terlahir dalam keadaan bersih tanpa mempunyai dosa. Ramadhan lalu semoga menjadikan kita pribadi-pribadi yang suci dan fitrah kembali. Dia berharap kampus UMG ini bisa menjadi lahan untuk meraih ridho Allah.
”Semoga Allah menjadikan kami dan kamu termasuk orang orang yang kembali dan orang orang yang menang serta diterima. Setiap tahun semoga kamu senantiasa dalam kebaikan,” doa Prof Bi untuk seluruh civitas akademik UMG.
Prof Dr Zainuddin Maliki mengatakan supaya menjadi pribadi yang peduli dan senantiasa saling membantu dalam kebaikan. Dia menuturkan dunia politik saat ini sudah berubah menjadi arena transaksional. Kebenaran dan keadilan, kursi dan kekuasaan dijual demi uang dan kekayaan.
Sekretaris Majelis Diktilitbang Muhammad Sayuti menuturkan, keunggulan kampus Muhammadiyah dari Perguruan Tinggi lainnya terutama UMG ini mempunyai tiga kekuatan yakni seluruh nafas kampus Muhammadiyah mengemban misi dakwah amar makruf nahi munkar.
Dalam setiap kegiatan pengajaran, penelitian maupun pengabdian masyarakat yang dilaksanakan selalu mempunyai misi dakwah.
”Kita selalu niatkan pada saat bekerja hanya untuk beribadah, sehingga Allah mencatat apa yang kita kerjakan sebagai amalan baik yang tidak akan terputus hingga nanti telah meninggal dunia. Salah satu amalan yang tidak pernah terputus pahalanya adalah ilmu yang bermanfaat. Luruskan niat kita saat bekerja hanya untuk mencari keridhaan Allah,” katanya.
Suasana kekeluargaan dan kebersamaan semakin tercipta saat akhir Silaturrahim Idul Fitri seluruh civitas melebur menjadi satu untuk saling memaafkan dan beramah tamah sambil menikmati hidangan yang telah disediakan panitia.
Penulis Abdurrahman Faris Editor Sugeng Purwanto