PWMU.CO– MIM (Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah) se Kecamatan Ujungpangkah Gresik melaksanakan ujian akhir mata pelajaran Ismuba (al-Islam, Kemuhammadiyahan, Bahasa Arab), Rabu (11/5/2022).
Ujian diikuti oleh 93 siswa kelas VI bertempat di Perguruan Muhammadiyah 5 Cangaan Ujungpangkah. Mereka dari Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 1 Ujungpangkah, Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 2 Banyuurip, Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 3 Gosari, Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 4 Ngimboh, Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 5 Cangaan dan Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 6 Sekapuk.
Ketua Panitia Ujian Ismuba Ummu Salamah SAg mengatakan, ujian Ismuba tahun 2022 diadakan secara luring setelah dua tahun tidak bisa dilaksanakan, karena wabah Covid-19.
Ujian diadakan di bulan Syawal sekaligus ajang silaturrahmi seluruh siswa kelas VI, para guru, para kepala madrasah dan Majelis Dikdasmen PCM Ujungpangkah. Halal bihalal dilaksanakan setelah selesai ujian Rabu – Jumat tanggal (11-13/5/2022).
Pembukaan ujian digelar upacara di halaman MIM 5 Cangaan. Ketua Majelis Dikdasmen PCM Ujungpangkah Drs Abdul Wahid Mustofa sebagai inspektur upacara mengatakan, ujian Ismuba Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah se Kecamatan Ujungpangkah telah dimulai sekitar 1980.
”Selalu dilaksanakan bersama yang bertujuan saling mengenal sesama siswa-siswi kelas 6, guru-guru Muhammadiyah juga bersilaturrahmi secara bergantian ke MIM di Ujungpangkah, sehingga terjalin hubungan yang sangat kuat,” katanya.
Siswa peserta ujian juga merasakan manfaat silaturahim ujian bersama ini. Menurut Ahmad Zaini Rifa’i, siswa kelas VI asal Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah 6 Sekapuk mengatakan, ini menjadi pengalaman yang sangat berharga, karena bisa bertemu dan berkenalan dengan seluruh teman-teman.
”Ini akan terus saya ingat selamanya, semoga saat melanjutkan di SMP, Tsanawiyah atau pondok pesantren sampai ke perguruan tinggi bisa ketemu kembali,” ujarnya.
Dalam ujian Ismuba tahun 2022 ini juga dilaksanakan monitoring ujian oleh Majelis Dikdasmen PDM Gresik yang dihadiri Nurul Wafiyah MPd.
Dia mengatakan, sekolah/madrasah Muhammadiyah harus meningkatkan kualitas pendidikan, juga memotivasi siswa dalam pembelajaran, karena saat ini kelulusan siswa menjadi kewenangan madrasah, maka kepala madrasah dan guru harus mampu memotivasi supaya semangat belajar bisa stabil dan meningkat.
Hadir juga di acara ini pengurus harian Foskam (Forum Silaturrahmi dan Komunikasi Kepala Sekolah Muhammadiyah SD-MI) Kabupaten Gresik seperti Tineke Wulandari ST, Ria Pusvita Sari MPd, dan Muhayatin SPdI.
Penulis Muhammad Wasil Editor Sugeng Purwanto