PWMU.CO– Nasihat nikmat umur disampaikan oleh Penasihat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lumajang Ustadz H Suharyo AP SH dalam halal bihalal hybrid Universitas Muhammadiyah Jember, Kamis, (12/4/2022).
Menurut Ustadz Suharyo, kewajiban yang harus dilakukan manusia ialah mengisi nikmat umur dengan iman dan kebaikan selama hidupnya. “Dalam berkehidupan kita sudah mempunyai teladan yaitu Nabi Muhammad saw, ” katanya.
Meskipun kematian Nabi sudah berlalu 14 abad yang lalu, ujar dia, namanya masih diagungkan hingga saat ini. Dia nabi terakhir yang membawa cahaya Islam, selama hidupnya dilakukan untuk berdakwah.
Kehidupan Nabi bisa kita jadikan muhasabah agar jiwa kita tidak terkotori oleh sifat buruk keduniawian. “Jangan sampai dunia menghalangi hubungan kita dengan Allah dan menurunkan kadar ketakwaan, ” jelas Suharyo.
Ustadz Suharyo menjelaskan surat Ali Imran : 133-135 tentang orang bertakwa. Orang bertakwa adalah orang yang apabila ia mengerjakan perbuatan keji atau menzalimi diri sendiri, maka segera mengingat Allah lalu memohon ampun kepada Allah.
”Karena orang yang bertakwa itu selalu mengingat Allah dan memohon ampun kepada Allah, apabila ia berbuat kesalahan maka ia segera bertaubat. Karena hanya kepada Allah yang dapat mengampuni dosa hambaNya,” katanya tentang nasihat nikmat umur.
وَسَارِعُوٓا۟ إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا ٱلسَّمَٰوَٰتُ وَٱلْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.
ٱلَّذِينَ يُنفِقُونَ فِى ٱلسَّرَّآءِ وَٱلضَّرَّآءِ وَٱلْكَـٰظِمِينَ ٱلْغَيْظَ وَٱلْعَافِينَ عَنِ ٱلنَّاسِ ۗ وَٱللَّهُ يُحِبُّ ٱلْمُحْسِنِينَ ١٣٤ وَٱلَّذِينَ إِذَا فَعَلُوا۟ فَـٰحِشَةً أَوْ ظَلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ ذَكَرُوا۟ ٱللَّهَ فَٱسْتَغْفَرُوا۟ لِذُنُوبِهِمْ وَمَن يَغْفِرُ ٱلذُّنُوبَ إِلَّا ٱللَّهُ وَلَمْ يُصِرُّوا۟ عَلَىٰ مَا فَعَلُوا۟ وَهُمْ يَعْلَمُونَ ١٣٥
orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan.
Rektor Universitas Muhammadiyah Jember Dr Hanafi MPd dalam sambutannya mengatakan, meskipun halal bihalal diselenggarakan secara daring tidak mengurangi kekhidmatan kita dalam bersilaturahmi dan bermaaf-maafan.
“Seluruh dosen dan karyawan tetap bisa mengikuti dari tempat masing-masing melalui aplikasi Zoom Meeting,” ujarnya.
Hanafi menyampaikan, Ramadhan tahun ini umat Islam di Indonesia sudah kembali merasakan kebahagiaan karena bisa melaksanakan ibadah di masjid. Selama satu bulan Ramadhan penuh kita berpuasa, jiwa dan keimanan kita telah kembali fitri dan siap meningkatkan kualitas diri.
“Termasuk dalam meningkatkan kinerja kita untuk Unmuh Jember yang unggul dan tangguh,” tuturnya.
Penulis Disa Yulistian Editor Sugeng Purwanto