PWMU.CO – Kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi dan penanggulangan bencana perlu ditumbuh kembangkan. Terutama dimulai dari lingkungan keluarga. Karena itu, melalaui program Family Learning Center (FLC), Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PP NA) menyelenggarakan Training of Trainer (ToT) bertemakan “Sahabat Keluarga Tangguh Bancana” di tanah Rencong, Aceh.
Acara pelatihan tersebut dihadiri olrh Aslinar mewakili Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Aceh, Sekretaris Lazismu Aceh Muhammad Yamin, Rifatul Mahmudah dan Nazhori Author mewakili Lazismu Pusat dan A. Malik Musa mewakili Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Aceh sekaligus membuka ToT yang direncanakan berlangsung selama satu hari di Akademi Muhammadiyah Banda Aceh, Punge Blangcut, Banda Aceh, Sabtu (4/2/).
(Baca: MDMC Kota Malang Ikuti Apel Siaga dan Deklarasi Tangguh Bencana)
Ketua PW NA Aceh Syarifah Aini mengatakan, pelatihan ini betujuan untuk memberikan edukasi dan pemahaman mengenai risiko dan penangulangan bencana. Karena Aceh beberapa kali mengalami musibah gempa dahsyat dan sunami, serta musibah banjir.
”Pengalaman menghadapi bencana ini sebetulnya bisa menjadi pelajaran berharga, yakni kader-kader NA di Aceh, terutama peserta ToT harus mampu memberikan pemahaman mengenai risiko bencana kepada masyarakat, di lingkungan tempat tinggalnya,” kata Syarifah.
Ia berharap kepada para peserta agar setelah mengikuti ToT mampu memberikan edukasi betap pentingnya peran keluarga menghadapi bencana. ”Kaluarga adalah ujung tombak dalam melakukan edukasi kepada yang lain,” tambahnya.
(Baca juga: Agar Sekolah Muhammadiyah Tanggap dan Penuh Kesiagaan Hadapi Bencana)
Sementara itu, Dede Dwi Kuriasih, Ketua Departemen Sosial PP NA mengatakan, dalam penanggulangan bencana perempuan dan anak adalah korban yang paling rentan. Karena itu perlu perhatian khusus. ”Keluarga tangguh bencana ini perlu dukungan semua pihak,” paparnya.
Dalam pelatihan ini 25 peserta yang berasal dari Banda Aceh dan sekitarnya saling berbagi pengalaman dengan bercerita ketika bencana alam terjadi dan mengancam keluarga mereka. Usai pelatihan, Lazismu yang mendapat kepercayaan para donatur dan masyarakat bersama dengan PP Nasyiatul Aisyiyah menyalurkan 1000 mukena ke sejumlah desa di Kabupaten Pidie Jaya, Ahad (5/2). (lazismu/aan).