PWMU.CO – Syiar dakwah harus mampu menjangkau segala lini kehidupan bermasyarakat, dan senantiasa hadir membawa manfaat, tanpa ada pengeculian. Demikian paparan singkat Ketua Lembaga Dakwah Khusus Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LDK PWM) Jawa Timur Muhammad Arifin dalam pembukaan ‘Advokasi Da’i Khusus’, di Aula Mas Mansur Kantor PWM Jatim, Ahad (5/2).
”Mantan pekerja seks komersial (PSK), para anak jalanan dan mantan pecandu narkoba butuh sentuhan dakwah dari Muhammadiyah. Sehingga meraka menjadi tercerahkan dengan dakwah Muhammadiyah, dan tidak lagi terjerumus untuk kedua kalinya,” katanya di hadapan peserta perwakilan PDM se-Jatim.
(Baca: Membina Anak Jalanan dan Mantan PSK, Sisi Lain Dakwah Muhammadiyah Krembangan dan Eks PSK Jadi Tercerahkan dengan Ngaji Bersama Muhammadiyah)
Karena itu, lanjut Arifin penting bagi Muhammadiyah untuk dapat memperbanyak da’i atau muballigh yang selain mampu dan cakap berceramah di atas mimbar, ia sekaligus mampu berinteraksi dengan berbagai komunitas yang ada. Baik itu komunitas di perkotaan, di pelosok desa, hingga di daerah terpencil sekalipun.
Tak cukup hanya itu saja, lanjut Arifin untuk bisa masuk di komunitas itu diperlukan pola pendakatan dan model dakwah yang barang tentu berbeda, karena sasaran dakwahnya juga berbeda.”Selama ini dakwah berbasis komunitas-komunitas itu belum tergarap secara maksimal oleh kita. Karenanya, dengan ini diharapkan mampu mengairahkan dakwah di wilayah tersebut,” paparnya.
Arifin pun menargetkan da’i khusus dapat terbentuk di seluruh daerah se-Jatim. ”Semoga da’i khusus ini tidak hanya ada di tataran wilayah saja, akan tetapi bisa merata se-Jatim. Sehingga mampu menjangkau komunitas-komunitas di daerah, ” harapnya.(aan)