Mengenal Donatur Turun-temurun Panti Asuhan Muhammadiyah, liputan kontributor PWMU.CO Basirun
PWMU.CO – Kebahagiaan tampak pada raut wajah Hajjah Ariana Moeryono, saat berada di tengah keluarganya, di Tembok Dukuh IV Surabaya, 8 Mei 2022.
Ariana patut berbahagia. Bagaimana tidak? Dua kali Lebaran kedua putri kesayangannya tidak bisa berkumpul karena pandemi Covid-19. Selama itu kesepian menyelimuti wanita yang telah puluhan tahun hidup menyendiri, karena suaminya Moeryoyo telah dipanggil menghadap Allah SWT lebih dulu.
Ariana adalah donator Panti Asuhan Muhammadiyah Jalan Gersikan Surabaya semenjak kedua putrinya masih kecil. Kini kedua putrinya telah membangun rumah tangga. Putri pertamanya, Dyah Ariana, telah dikarunia seorang anak. Sementara Ardina Sininta, putri keduanya, sudah dikarunia tiga anak.
Moeryono semasa hidupnya bekerja di Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air Jawa Timur, di Gayung Kebonsari Surabaya. Dialah yang menanamkan jiwa kedermawannya kepada keluarganya. Tidak jarang jika ada kelebihan rejeki, Moeryono sekeluarga bertandang ke Panti Asuhan Muhammadiyah tersebut.
Dia juga menanamkan rasa bersyukur karena kedua putrinya masih mendapatkan kasih sayang dari kedua orangtuanya. Tidak seperti anak-anak yang kurang beruntung anak-anak asuh di panti asuhan.
“Sudah lama sekali saya tidak datang ke sana, terakhir saya berkunjung setelah punya anak dua, waktu itu saya membawa nasi ayam,” kenang Ardina Sininta.
Dia mengaku, sampai saat ini jiwa kedermawanan masih tertanam dalam dirinya. Ardina Sininta pun melanjutkan sebagai donator tetap walaupun ayahnya sudah lama tiada.
Sekalipun saat ini Dina berdomisili di Jakarta, tetapi setiap bulan selalu menyisihkan sebagian rejekinya untuk menetapi niatnya sebagai donator tetap.
“Alhamdulillah, sekalipun saya sudah tidak lagi tinggal di Surabaya, tetapi saya tetap mentransfer untuk adik-adik di panti asuhan Muhammadiyah Jalan Gersikan Surabaya,” istri Rilmar R, anggota TNI AL.
“Semoga bantuan kami yang tidak seberapa ini bermanfaat bagi adik-adik asuh,” tambahnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni